KOTAWARINGIN TIMUR – Setelah dua bulan masa uji coba, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, resmi meresmikan Swalayan UMKM Sampit.
Peresmian ini ditandai dengan acara Gebyar UMKM yang meriah dan berbagai hiburan menarik guna menarik banyak pengunjung. Acara tersebut dilaksanakan di Jalan Yos Sudarso, Kota Sampit, pada Sabtu (15/02/2025).
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kotim, Sanggul Lumban Gaol, yang mewakili Bupati Kotim, memimpin langsung pembukaan Gebyar UMKM dan peresmian Swalayan UMKM tersebut.
Dalam sambutannya, Sanggul mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bukti nyata kebersamaan seluruh pelaku UMKM di Kotim, yang bertujuan untuk mendorong dan mempercepat kemajuan perekonomian, terutama bagi kalangan menengah ke bawah.
“Alhamdulillah, Gebyar UMKM sekaligus launching Swalayan UMKM adalah bentuk kebersamaan dari seluruh UMKM di Kotim, dan ini merupakan langkah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat kita di tingkat menengah ke bawah,” ujar Sanggul.
Ia juga menegaskan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian daerah. UMKM tidak hanya sebagai tulang punggung ekonomi lokal, tetapi juga sebagai simbol kemandirian dan kreativitas masyarakat.
Oleh karena itu, Pemkab Kotim terus mendukung penuh kemajuan UMKM dengan berbagai fasilitas, pelatihan, dan akses permodalan.
Lebih lanjut, Sanggul menjelaskan bahwa pelaku UMKM harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi agar produk mereka mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Melalui Gebyar UMKM dan Swalayan UMKM Sampit, diharapkan dapat membuka peluang pasar lebih besar bagi produk-produk lokal,” tambahnya.
Gebyar UMKM juga menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kotim.
Ketua Panitia Acara, Fahrujiansyah, menyampaikan bahwa selain meresmikan Swalayan UMKM, acara ini juga merupakan sarana untuk memeriahkan HUT Kotim dengan berbagai kegiatan menarik.
Selama seminggu penuh, mulai dari 15 hingga 22 Februari 2025, rangkaian acara diselenggarakan, antara lain bazar UMKM, lomba tarian daerah, parade musik DJ, lomba fashion show, dan parade band.
Fahrujiansyah menambahkan bahwa acara ini merupakan bentuk apresiasi terhadap UMKM di Kotim.
“UMKM adalah motor penggerak ekonomi dan pencipta lapangan kerja. Kami berharap acara ini dapat memberikan dukungan bagi pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usaha mereka,” ujar Fahrujiansyah.
Saat ini, terdapat 11 asosiasi UMKM di Kotim, dengan lebih dari 45.000 UMKM yang sudah terdaftar dan memiliki legalitas. Potensi besar ini diharapkan bisa semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Gebyar UMKM ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian daerah,” pungkas Fahrujiansyah. []
Redaksi03