JAWA TIMUR – Kebakaran hebat melanda gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang pada Jumat sore (21/03/2025). Insiden ini bermula sekitar pukul 18.00 WIB, saat salah seorang peserta aksi unjuk rasa melemparkan bom molotov ke lantai dua gedung tersebut. Serangan bom molotov yang mendarat di teras lantai dua langsung menyebabkan api membakar bagian tersebut dan meluas ke bagian bawah gedung.
Kebakaran yang terjadi tepat di depan pintu utama gedung DPRD Kota Malang memicu reaksi keras dari ratusan massa aksi. Mereka semakin emosi ketika melihat api yang semakin membesar, disertai teriakan-teriakan yang menyerukan pembakaran lebih lanjut. Aksi ini dipicu oleh rasa frustrasi para pengunjuk rasa yang merasa tidak ada satupun anggota Dewan yang bersedia menemui mereka.
Tak berselang lama, petugas pemadam kebakaran (Damkar) datang ke lokasi dan berusaha memadamkan api yang semakin membesar. Namun, api tidak hanya menyebar pada bagian luar gedung, melainkan juga pada area-area lain di sekitar gedung DPRD Kota Malang. Massa aksi semakin beringas, dengan beberapa di antaranya membakar kursi-kursi dan tiang-tiang di pos-pos gedung yang berhasil mereka ambil.
Pada pukul 18.25 WIB, kebakaran semakin tak terkendali. Massa aksi yang semakin memanas melanjutkan tindakannya dengan melemparkan batu dan petasan ke arah gedung. Pecahan kaca tampak berhamburan di seluruh bagian gedung DPRD Kota Malang akibat lemparan batu tersebut. Salah satu peserta aksi bahkan terlihat meneriakkan seruan provokatif, “Ayo-ayo Malang membara, kita tolak dan kita bakar gedung DPRD Kota Malang.”
Sejumlah sumber menyebutkan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan yang sedang dibahas oleh DPRD, meskipun alasan pasti dari pembakaran ini masih dalam penyelidikan. Aparat kepolisian setempat segera melakukan pengamanan ketat di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah situasi semakin memburuk.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berusaha mengendalikan api dan melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi di gedung DPRD Kota Malang. Pemerintah Kota Malang bersama aparat kepolisian berjanji akan menindaklanjuti peristiwa ini secara menyeluruh dan mengungkap aktor-aktor di balik aksi kekerasan tersebut. []
Redaksi03