Gedung Kepresidenan Sierra Leone Terbakar

FREETOWN – Kebakaran hebat terjadi di Gedung Kepresidenan Sierra Leone, Afrika Barat, pada Sabtu (12/04/2025) waktu setempat. Insiden ini berlangsung selama lima jam sebelum berhasil dikendalikan oleh tim pemadam kebakaran setempat.

Menurut pernyataan seorang pejabat senior dari dinas pemadam kebakaran kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP), kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 16.00 dan menyebar ke lantai tiga dan empat gedung yang dikenal dengan nama State House. Meski api cukup besar, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Petugas pemadam telah berjuang selama lima jam untuk menjinakkan kobaran api. Api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban manusia, namun sejumlah dokumen penting dan perabotan kantor hangus terbakar,” ujar pejabat tersebut.

Kementerian Informasi Sierra Leone menyampaikan bahwa meski dua lantai terbakar, kantor Presiden Julius Maada Bio yang terletak di lantai dua tidak terdampak. Saat kejadian, Presiden Bio juga diketahui tidak berada di lokasi karena tengah melakukan kunjungan resmi ke Turki.

Saksi mata yang berada di lokasi menggambarkan suasana mencekam ketika api mulai membesar. “Kami melihat asap tebal dan lidah api keluar dari jendela lantai atas,” kata Mohamed Kamara, seorang warga setempat, kepada AFP.

Sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi gedung berwarna putih tersebut yang dilalap api di bagian atasnya. Kepolisian setempat langsung menutup akses jalan di sekitar lokasi, dan aparat keamanan termasuk militer turut dikerahkan guna mengamankan area.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Otoritas berwenang belum memberikan keterangan resmi mengenai dugaan awal asal mula api.

Gedung State House yang menjadi lokasi insiden merupakan simbol penting pemerintahan di Sierra Leone. Bangunan ini dibangun pada 1895 dan awalnya bernama Fort Thornton. Pada masa kolonial, tempat ini digunakan sebagai kediaman Gubernur Sierra Leone. Sejak negara itu meraih kemerdekaan, gedung ini menjadi kantor dan kediaman resmi kepala negara.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini memicu keprihatinan masyarakat setempat atas keamanan infrastruktur vital negara. Pemerintah Sierra Leone diharapkan segera mengambil langkah evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan gedung-gedung pemerintahan untuk mencegah kejadian serupa. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X