KOTAWARINGIN TIMUR – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kini menjadi daerah kelima di Kalimantan Tengah yang mendapatkan pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Pembangunan gedung ini dilakukan melalui skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dengan pelaksanaan konstruksi berada di bawah tanggung jawab provinsi.
Peletakan batu pertama dilakukan di halaman Kantor Kementerian Agama Kotim, Jalan Jenderal Sudirman, pada Kamis (3/7/2025), dihadiri oleh pejabat dari instansi vertikal maupun pemerintah daerah. Gedung PLHUT direncanakan memiliki luas bangunan 15 x 20 meter dengan total anggaran mencapai Rp2,7 miliar. Pendanaan berasal sepenuhnya dari SBSN, dan Kantor Kemenag Kotim hanya akan menerima bangunan setelah selesai pengerjaan.
”Anggaran ini murni dari SBSN. Kami hanya terima jadi. LPJ seluruhnya ditangani provinsi,” ujar Kepala Kemenag Kotim Nur Widiantoro. Ia menjelaskan bahwa Kotim dianggap layak menerima proyek ini karena jumlah calon jemaah haji yang cukup besar. “Tahun ini saja kita memberangkatkan 217 jamaah haji, dan yang masih antre untuk berangkat jumlahnya sudah ribuan,” tambahnya.
Asisten I Setda Kotim, Rihel, yang turut melakukan peletakan batu pertama, menyatakan bahwa pemilihan Kotim sebagai lokasi pembangunan sangat tepat karena kesiapan lahan dan kebutuhan pelayanan yang tinggi. ”Awalnya gedung ini rencananya dibangun di Palangka Raya, tapi karena di sana tidak ada lahan, maka dipindah ke Kotim. Kami siap dari sisi lahan dan juga kebutuhan, karena jumlah calon haji dan umrah di Kotim sangat banyak,” katanya.
Ia menilai keberadaan PLHUT akan mempermudah masyarakat, terutama yang berasal dari daerah pelosok. ”Selama ini masyarakat harus bolak-balik ke bank dan Kemenag. Kalau dari Sampit mungkin tidak terlalu jauh, tapi untuk warga dari pedalaman seperti Parenggean, ini sangat membebani, apalagi harus menginap dan makan,” ungkapnya. Pemerintah daerah, lanjut Rihel, membuka kemungkinan untuk menyediakan tambahan lahan apabila gedung perlu diperluas. ”Kalau nanti memang harus dipisah atau diperluas, kita siap,” katanya.
Dengan kehadiran PLHUT, berbagai layanan terkait haji dan umrah akan dilakukan secara terintegrasi di satu lokasi. Masyarakat tidak perlu lagi berpindah-pindah antara bank dan kantor kementerian. Bank syariah mitra seperti BSI dan Muamalat juga akan membuka layanan langsung di gedung tersebut.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalteng, Hasan Basri, menyebut bahwa pembangunan PLHUT di Kotim menjadi kelanjutan dari proyek serupa yang telah dilakukan di Kotawaringin Barat, Barito Timur, Katingan, dan Barito Selatan. ”PLHUT ini ditujukan untuk memberikan pelayanan terbaik dan nyaman bagi calon jemaah haji. Di dalam gedung tersedia ruangan bagi Bank Syariah mitra penerima setoran haji seperti Muamalat, BSI, dan lainnya, agar jemaah bisa langsung menyelesaikan seluruh proses pendaftaran dalam satu lokasi,” katanya.
Selain Kotim, tahun ini Kabupaten Pulang Pisau juga memperoleh pembangunan gedung PLHUT dengan skema yang sama.[]
Admin05