Gedung Tinggi di Gaza Hancur, Warga Panik Mengungsi

PALESTINA – Serangan udara besar-besaran yang dilakukan militer Israel menimbulkan kehancuran di kawasan permukiman Daraj, Kota Gaza, pada Minggu (07/09/2025). Salah satu dampak paling terlihat adalah runtuhnya gedung tujuh lantai bernama Al Ruya Tower, yang menampung sekitar 30 keluarga.

Rekaman serangan yang beredar di media sosial dan telah diverifikasi Al Jazeera menunjukkan momen bangunan roboh akibat ledakan, menciptakan kepanikan di jalan-jalan sekitarnya. Peristiwa ini menambah panjang daftar gedung yang menjadi sasaran serangan udara Israel dalam beberapa hari terakhir, termasuk Menara Soussi setinggi 15 lantai pada Sabtu, serta Menara Mushtaha setinggi 12 lantai pada Jumat.

Menurut sumber lokal, hingga saat ini dilaporkan ada dua korban tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka. Ketua Jaringan LSM Palestina, Amjad Shawa, menyatakan bahwa warga setempat berhamburan untuk menyelamatkan diri saat melihat Al Ruya Tower runtuh. “Situasinya sangat menakutkan, ada kepanikan di tengah masyarakat,” ujar Shawa.

Serangan ini tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga berdampak besar pada keberlangsungan hidup warga. Banyak dari mereka yang tinggal di tenda-tenda darurat di sekitar gedung-gedung tinggi menjadi korban luka akibat ledakan. Kehancuran gedung-gedung ini juga menghilangkan tempat tinggal bagi ratusan keluarga.

Israel mengklaim gedung-gedung tersebut digunakan oleh Hamas sebagai basis aktivitas militer, meskipun klaim itu belum disertai bukti yang dapat diverifikasi. Sementara itu, Hamas menegaskan bahwa serangan ini merupakan tindakan yang menargetkan warga sipil dan mencari dalih untuk melakukan agresi.

Sebelumnya, Israel telah mengimbau warga di area tersebut untuk mengungsi agar terhindar dari serangan udara. Namun, menurut Shawa, banyak warga merasa tidak ada tempat aman, bahkan di zona yang dikategorikan sebagai wilayah kemanusiaan. “Israel berusaha memaksa warga Palestina pindah ke wilayah selatan melalui rentetan ledakan ini, tetapi semua orang tahu tidak ada tempat aman di selatan,” jelasnya.

Selain itu, serangan udara juga menargetkan Al Jazeera Club di pusat Gaza City, yang berlokasi dekat dengan salah satu kamp pengungsian. Lokasi gedung Al Ruya Tower yang hanya beberapa ruas jalan dari pusat kamp pengungsian menambah risiko bagi warga yang mencoba mencari perlindungan.

Situasi di Gaza semakin memprihatinkan, dengan meningkatnya jumlah warga yang kehilangan tempat tinggal dan menghadapi kondisi traumatis akibat rentetan serangan udara. Dampak psikologis dan kerugian materiil dari serangan ini diperkirakan akan terasa dalam jangka panjang bagi masyarakat setempat. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com