Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mukomuko, Getaran Terasa Hingga Padang

BENGKULU – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, pada Minggu malam (14/09/2025) sekitar pukul 21.49 WIB. Getaran yang terjadi cukup kuat hingga terasa di sejumlah wilayah di Sumatra bagian barat, meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Dalam laporan resmi BMKG, episentrum gempa berada pada koordinat 2,84 lintang selatan dan 100,93 bujur timur. Pusat guncangan terletak di laut, sekitar 35 kilometer barat daya Mukomuko, dengan kedalaman dangkal, yakni 18 kilometer. Kondisi kedalaman yang relatif dekat dengan permukaan membuat getarannya mudah dirasakan masyarakat di sekitar lokasi.

BMKG melalui akun X resminya, @infoBMKG, menyebut gempa dirasakan hingga ke wilayah Sungai Penuh, Kerinci, Padang, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Mukomuko, hingga Ipuh. “Dirasakan (sampai) Sungai Penuh, Kerinci, Padang, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Mukomuko, Ipuh,” demikian bunyi peringatan singkat yang dipublikasikan.

Meski guncangan cukup luas jangkauannya, hingga kini belum ada laporan terkait kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Pemerintah daerah dan aparat setempat masih melakukan pemantauan untuk memastikan dampak yang ditimbulkan, terutama di kawasan Mukomuko dan sekitarnya yang paling dekat dengan pusat gempa.

Fenomena ini kembali mengingatkan masyarakat akan kerentanan Bengkulu terhadap aktivitas seismik. Provinsi yang berada di jalur “cincin api” Pasifik ini memang kerap diguncang gempa dengan kekuatan bervariasi. Letak geografis Bengkulu yang berdekatan dengan zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia menjadikan wilayah ini sebagai salah satu daerah rawan gempa di Indonesia.

Sejumlah warga di Mukomuko dan daerah sekitarnya mengaku merasakan guncangan cukup kuat. Sebagian bahkan memilih keluar rumah sesaat setelah gempa terjadi karena khawatir akan adanya gempa susulan. Situasi tersebut berlangsung beberapa saat sebelum akhirnya masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa.

Meskipun tidak berpotensi tsunami, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Lembaga itu juga mengingatkan pentingnya langkah-langkah kesiapsiagaan, seperti mengenali jalur evakuasi, menyiapkan tas darurat, serta memastikan bangunan rumah memiliki struktur yang tahan gempa.

Pakar kebencanaan mengingatkan bahwa gempa dengan magnitudo menengah seperti ini tetap berpotensi menimbulkan kerusakan, terutama jika pusat guncangan berada di daratan atau dekat dengan pemukiman padat. Dalam kasus Mukomuko, kedalaman dangkal turut menjadi faktor yang menyebabkan getaran dirasakan cukup jelas di banyak daerah.

Hingga Senin dini hari (15/9), BMKG terus memantau perkembangan pascagempa. Aparat setempat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu juga masih melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan kondisi warga.

Bagi masyarakat, kejadian ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana tidak boleh diabaikan. Bengkulu dan wilayah Sumatra bagian barat dikenal sebagai daerah dengan potensi gempa yang tinggi, sehingga kesadaran kolektif mengenai mitigasi bencana sangat penting untuk meminimalisasi risiko di masa mendatang. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com