JAKARTA – Jumlah pengangguran di Indonesia pada awal tahun 2025 masih didominasi oleh penduduk usia muda. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan Keadaan Angkatan Kerja Februari 2025 yang dirilis Kamis (17/07/2025), dari total 7,28 juta pengangguran, sebagian besar berusia antara 15 hingga 24 tahun.
Kelompok usia muda tersebut mencatat jumlah pengangguran sebanyak 3,55 juta orang. Angka ini menempatkannya sebagai kelompok usia tertinggi dalam komposisi pengangguran nasional. Sementara di posisi kedua terdapat kelompok usia 25 hingga 34 tahun dengan jumlah pengangguran mencapai 1,94 juta orang.
Di kelompok usia lebih lanjut, angka pengangguran cenderung lebih kecil. Usia 35–44 tahun tercatat sebanyak 684.028 orang, lalu usia 45–54 tahun berjumlah 528.796 orang. Untuk usia 55–64 tahun, tercatat 416.113 orang, dan mereka yang berusia 65 tahun ke atas berjumlah 160.343 orang.
“Pengangguran, terdiri dari penduduk usia kerja yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan, tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru, tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha,” tulis BPS dalam laporan tersebut.
Jika dibandingkan dengan data Februari 2024 yang mencatat jumlah pengangguran sebesar 7,19 juta orang, maka terjadi peningkatan sekitar 90 ribu orang. Meski demikian, BPS juga mencatat bahwa jumlah orang yang bekerja meningkat cukup signifikan, dari 142,18 juta orang pada Februari 2024 menjadi 145,77 juta orang pada Februari 2025.
Meskipun kelompok usia 15–24 tahun masih menjadi penyumbang tertinggi pengangguran, angkanya mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada Februari 2024, jumlah pengangguran di kelompok ini mencapai 3,62 juta orang. Penurunan juga terjadi pada kelompok usia 35–44 tahun yang pada tahun sebelumnya tercatat 775.969 orang, kini menjadi 684.028 orang.
Namun, peningkatan justru terjadi di kelompok usia lain. Usia 25–34 tahun mengalami kenaikan dari 1,91 juta menjadi 1,94 juta orang. Demikian pula kelompok usia 45–54 tahun naik dari 520.480 menjadi 528.796 orang. Peningkatan signifikan terjadi pada kelompok usia 55–64 tahun yang melonjak dari 250.144 menjadi 416.113 orang. Sementara usia 65 tahun ke atas juga naik dari 118.342 menjadi 160.343 orang.
Data ini menunjukkan bahwa meskipun ada pertumbuhan lapangan kerja secara keseluruhan, tantangan dalam pemerataan kesempatan kerja terutama bagi kelompok usia produktif masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan