KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus mendorong keterlibatan generasi muda dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Salah satu langkah konkrit adalah menjalin kemitraan strategis dengan Komite Tani Muda (KTM) Kutai Timur, kelompok usaha binaan pemuda yang berfokus pada inovasi pertanian.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menekankan pentingnya langkah jangka panjang dalam pengembangan sektor pangan, termasuk rencana pengolahan lahan pertanian seluas 6.000 hektare untuk mendukung swasembada pangan di wilayah tersebut. “Pentingnya program pertanian jangka panjang. Kami perlu 6.000 hektar untuk swasembada pangan,” ujar Ardiansyah dalam audiensi bersama KTM Kutim di Sangatta, Rabu (11/06/2025).
Dalam rencana yang lebih luas, pemerintah daerah juga menargetkan pengembangan 100 ribu hektare lahan pertanian di luar kawasan perkebunan sawit serta 5 ribu hektare untuk budidaya ikan dan udang. Keterlibatan KTM Kutim pun mendapat apresiasi dari Ardiansyah, yang menilai kolaborasi ini sebagai upaya strategis membangun sektor pertanian yang lebih inovatif. “Saya mengapresiasi KTM dan tentunya nanti bisa menjadi acuan pengembangan pertanian yang akan kami ajukan ke kementerian terkait,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan kedaulatan pangan sebagai prioritas nasional. Karena itu, Ardiansyah menargetkan 50 persen program pertanian ini dapat mulai berjalan tahun ini. Pemerintah juga berencana mengajak Kementerian Pertanian meninjau langsung perkembangan yang dilakukan KTM Kutim di lapangan.
KTM sendiri merupakan inisiatif pemuda daerah yang digagas oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur. Ketua KNPI Kutim, Avivurahman Al Gazali, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan menghadirkan regenerasi petani yang mampu bersaing di era pertanian modern. “Ini ide anak muda untuk mewujudkan revolusi pertanian menuju kedaulatan pangan melalui regenerasi petani yang profesional, kreatif, dan berdaya saing,” tutur Al Gazali.
Lebih jauh, KTM berambisi mencetak 1.000 petani milenial dan mendorong pemanfaatan teknologi modern di sektor pertanian. “Kami harap dengan membentuk Komite Tani Muda Kutim, mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan sektor pertanian serta mendukung pencapaian kedaulatan pangan nasional,” tambahnya. Langkah ini diharapkan menjadi model kolaborasi pemuda dan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal, sekaligus menghidupkan kembali minat generasi muda terhadap pertanian sebagai sektor strategis masa depan. [] Admin03