Grasstrack Bupati Cup 2025, Strategi Jinakkan Balap Liar

KETAPANG – Upaya menekan maraknya aksi balap liar di jalanan Kabupaten Ketapang mulai diarahkan ke pendekatan yang lebih solutif. Pemerintah Kabupaten Ketapang memilih membuka ruang resmi bagi penyaluran hobi otomotif anak muda melalui penyelenggaraan Grasstrack Bupati Cup Ketapang 2025. Kejuaraan tersebut digelar selama dua hari, 20–21 Desember 2025, di Sirkuit BRSO Sungai Kinjil, Ketapang.

Ajang ini bukan sekadar perlombaan adu kecepatan, tetapi menjadi strategi pemerintah daerah dalam mengelola potensi dan energi generasi muda agar tersalurkan secara positif, aman, dan terorganisir. Dengan arena yang disiapkan secara khusus, pemerintah berharap aktivitas balap yang selama ini kerap memicu keresahan masyarakat di jalan raya dapat ditekan.

Bupati Ketapang Alexander Wilyo menegaskan bahwa kejuaraan grasstrack tersebut dirancang sebagai program berkelanjutan. “Grasstrack seperti ini akan diselenggarakan setiap tahun, Pemkab Ketapang bersama KONI dan instansi terkait akan berkolaborasi untuk memfasilitasi bakat dan hobi anak muda di Kabupaten Ketapang,” katanya.

Menurut Alexander, pemerintah daerah tidak ingin potensi anak muda berhenti pada aktivitas yang berisiko dan melanggar hukum. Karena itu, Pemkab Ketapang mulai menyiapkan infrastruktur olahraga yang lebih memadai. “Ini semua bentuk komitmen Pemkab Ketapang untuk menfasilitasi bakat anak-anak kita. Sehingga menciptakan atlet berpartisipasi yang dapat mengharumkan nama Ketapang,” ujarnya, Sabtu (20/12/2025).

Ia menyebutkan, pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) yang progresnya telah mencapai sekitar 70 persen menjadi bagian dari upaya jangka panjang pembinaan atlet daerah. Pembangunan tersebut direncanakan kembali dilanjutkan pada tahun depan agar dapat segera dimanfaatkan masyarakat.

Grasstrack Bupati Cup 2025 juga menjadi ajang perdana yang secara khusus ditujukan untuk mengalihkan kebiasaan balap liar ke kompetisi resmi. “Saya lebih senang anak muda Ketapang bertanding disini secara gentelmen dan sportif, dengan menunjukkan kemampuan dan skill. Saya yakin crosser yang ada disini memiliki nyali karena medan yang dilewati berlumpur,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati Ketapang turut mengingatkan peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan keselamatan. “Kepada perserta bertandinglah secara sportif dan jaga keselamatan. Yang digas adalah skil bukan ego dan emosi. Semoga turnamen ini tidak ada juara bersama seperti sepak bola cup dan dayung cup,” ucapnya.

Pemkab Ketapang juga menyampaikan apresiasi kepada panitia serta seluruh instansi yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Panitia menggratiskan tiket masuk bagi penonton, sehingga masyarakat dapat menyaksikan langsung perlombaan tanpa dipungut biaya. Berdasarkan pantauan di lapangan, penonton hanya dikenakan biaya parkir kendaraan sebesar Rp5.000 per unit motor. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com