Gubernur Jateng: TNI-Polri Dibekali Senjata Laras Panjang di Mudik Lebaran

JAWA TENGAH – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menekankan pentingnya pengamanan yang maksimal selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Ia mengusulkan agar personel TNI dan Polri dilengkapi dengan senjata laras panjang untuk bertugas di titik-titik strategis dan vital yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi ancaman keamanan, termasuk tindakan kriminal seperti begal maupun terorisme.

Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa pelayanan selama arus mudik dan balik bukan hanya sekadar operasi kemanusiaan, namun juga memerlukan pencegahan terhadap tindak pidana di lokasi-lokasi tertentu yang rawan. “Tolong nanti Pak Kapolda dan Pak Pangdam, anggotanya dikasih striking force yakni anggota dibekali senjata laras panjang,” ujarnya saat ditemui di Inilahjateng pada Selasa (18/03/2025).

Senjata laras panjang ini diharapkan dapat ditempatkan di berbagai titik vital, seperti pusat keramaian yang memiliki potensi tinggi terhadap kejahatan, termasuk di area masjid. Menurutnya, kehadiran aparat bersenjata akan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik maupun balik.

Lebih lanjut, Gubernur Jateng menegaskan bahwa arus mudik dan balik di Jawa Tengah akan menjadi sorotan nasional pada tahun 2025. Oleh karena itu, ia meminta semua bupati dan wali kota di Jateng untuk serius dalam memetakan kelancaran arus lalu lintas serta memastikan pelayanan maksimal bagi para pemudik.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya persiapan di rest area. Selama mudik, rest area sering dijadikan tempat untuk beristirahat dan melepas penat. Namun, Ahmad Luthfi mencatat bahwa sebagian pemudik cenderung menghabiskan waktu lama di rest area untuk makan bersama keluarga, yang dapat menyebabkan antrean panjang di jalan tol. “Rest area jadi tempat titik jenuh, makan dengan keluarga, akhirnya tidak mau diusir, sehingga antrean panjang di tol,” ujarnya.

Gubernur juga mengingatkan kepada bupati dan wali kota untuk tetap berada di wilayahnya selama Lebaran, kecuali jika ada izin khusus, mengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam mengelola mudik tahun ini. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X