Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran melalui Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menunjukkan komitmennya untuk mendorong pembangunan infrastruktur strategis di wilayah Kalteng. Komitmen tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintahan mereka untuk mendukung ketahanan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Tambun Bungai.
Salah satu proyek yang menjadi perhatian utama adalah percepatan pembangunan Bendungan Muara Juloi yang terletak di Kabupaten Murung Raya. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan, Edy Pratowo mengungkapkan harapan besar agar pembangunan bendungan tersebut segera dipercepat.
“Pak Gubernur sangat berkeinginan agar pembangunan Bendungan Muara Juloi bisa segera dipercepat. Ini penting untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah Barito hingga Kapuas,” ujar Edy Pratowo, Sabtu (10/05/2025).
Bendungan Muara Juloi, selain berfungsi sebagai pengendali banjir, juga diyakini memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Menurut Edy Pratowo, keberadaan bendungan ini dapat memperkuat sistem irigasi serta suplai air bagi sektor pertanian di wilayah sekitarnya.
Lebih lanjut, bendungan ini juga direncanakan untuk menjadi sumber energi baru terbarukan melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA). “Kami berharap bendungan ini juga dapat menjadi penghasil listrik dari tenaga air yang akan mendukung kebutuhan energi daerah,” tambahnya.
Edy Pratowo juga menjelaskan bahwa komunikasi dengan pihak investor sudah berjalan lancar. “Pihak pengusaha sudah mantap, dan mudah-mudahan pada Oktober 2025 nanti semua prosesnya dapat rampung, dan bendungan ini dapat segera difungsikan. Ini akan menjadi sumber baru bagi pendapatan daerah Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Pembangunan Bendungan Muara Juloi diharapkan dapat menjadi salah satu proyek strategis yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Kalimantan Tengah. Pemerintah setempat optimistis proyek ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pertanian dan energi.[]
Redaksi12
