PASER – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, mengingatkan Pemerintah Kabupaten Paser mengenai urgensi hilirisasi industri sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada Sumber Daya Alam (SDA) yang semakin terbatas. Hal ini disampaikannya dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadan di Kabupaten Paser, Kamis (13/03/2025).
Dalam sambutannya, Rudy Mas’ud menegaskan bahwa kondisi SDA di Kabupaten Paser sudah semakin mengkhawatirkan. “Sumber daya alam di Kabupaten Paser sebentar lagi akan habis, hutannya sudah gundul dan buminya sudah berkoak-koak,” ungkap Rudy dengan serius. Kondisi tersebut menurutnya perlu menjadi perhatian, sebab banyak potensi alam yang sudah mulai habis akibat eksploitasi yang berlebihan.
Meskipun begitu, Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa Paser masih memiliki berbagai potensi ekonomi yang dapat dikembangkan untuk mendukung perekonomian daerah ke depan. Salah satu sektor yang dianggap memiliki prospek besar adalah industri kelapa sawit. Rudy mendorong agar industri hilir kelapa sawit di Paser dapat dimaksimalkan guna menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kabupaten Paser harus segera melakukan hilirisasi di sektor kelapa sawit, bukan hanya sekadar menjadi penghasil bahan baku, tetapi harus mampu mengolahnya menjadi produk jadi yang memiliki nilai tambah,” tegasnya. Hal ini menurutnya dapat mengurangi ketergantungan pada eksploitasi SDA yang tidak terbarukan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltim juga mengingatkan pentingnya pengelolaan sumber daya yang lebih berkelanjutan, mengingat kondisi SDA yang semakin terbatas. Pemerintah daerah diminta untuk fokus pada upaya pengembangan sektor-sektor lain yang ramah lingkungan dan memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian Paser.
Rudy Mas’ud menilai bahwa hilirisasi industri akan menjadi solusi jangka panjang yang dapat mengurangi dampak negatif dari ketergantungan pada SDA, sekaligus mendorong diversifikasi perekonomian di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Paser. []
Redaksi03