JAWA TIMUR – Gunung Raung yang menjulang hingga 3.332 meter di atas permukaan laut kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan terjadinya erupsi pada Sabtu pagi (14/06/2025). Letusan kali ini tercatat dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 750 meter di atas puncak gunung.
“Terjadi erupsi Gunung Raung hari ini pukul 05.16 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 750 meter di atas puncak atau 4.082 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Benny Setyawan, dalam laporan tertulis yang diterima dari Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kolom abu letusan terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang yang mengarah ke selatan dan barat daya. Aktivitas vulkanik tersebut masih terus berlangsung ketika laporan disusun.
“Rekaman seismik didominasi tremor menerus dengan amplitudo maksimum 4 mm. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” tuturnya.
Sebelum kejadian pada pagi hari itu, Gunung Raung juga mengalami erupsi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.25 WIB. Letusan saat itu bahkan lebih tinggi, mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak, dengan kolom abu berwarna kelabu yang juga mengarah ke selatan dan barat daya.
Aktivitas vulkanik di gunung yang terletak di perbatasan wilayah Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi ini terpantau meningkat dalam beberapa hari terakhir. Sehari sebelumnya, yakni pada Jumat (13/06/2025), tercatat empat kali erupsi yang terjadi pada pukul 02.20 WIB, 03.07 WIB, 17.49 WIB, dan 22.29 WIB. Masing-masing letusan memiliki ketinggian kolom abu antara 400 hingga 1.000 meter.
Benny menambahkan bahwa status Gunung Raung saat ini masih berada pada Level II atau Waspada. Masyarakat, wisatawan, serta pendaki diminta tidak mendekati area kawah pada radius 3 kilometer. Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak menuruni kaldera dan menghindari bermalam di kawasan sekitar puncak.
Dampak dari aktivitas vulkanik ini juga mulai dirasakan oleh warga di sekitar lereng gunung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember melaporkan adanya hujan abu tipis yang jatuh di beberapa desa. Untuk mencegah gangguan kesehatan pernapasan, petugas membagikan masker kepada masyarakat terdampak.
Erupsi yang terus berlangsung mengharuskan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang guna mengantisipasi dampak lebih lanjut. []
Admin05