TAPIN– Duka menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Hidayah di Desa Sungai Salai, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten Tapin, setelah salah satu guru agamanya, Erwin Wijaya (35), ditemukan tewas tenggelam di Sungai Negara, Jumat (10/10/2025) dini hari.
Korban yang dikenal sebagai pengajar disiplin dan dekat dengan santri itu diduga terjatuh ke sungai usai buang air kecil di lanting belakang rumahnya pada Kamis 09 Oktober 2025 malam. Tidak ada yang menyangka malam tenang itu berubah menjadi peristiwa tragis.
Menurut Kasi Humas Polres Tapin, Ipda Yudhis, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 21.00 Wita. “Berdasarkan keterangan orang tuanya, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak lahir. Saat kejadian, diduga penyakitnya kambuh hingga tercebur ke sungai,” ujar Ipda Yudhis kepada awak media.
Kedua orang tua korban, Ayanudin (56) dan Niah (53), mengaku sempat mendengar suara teriakan dari arah belakang rumah. Namun ketika mereka keluar, sang anak sudah tidak tampak. Panik, keluarga langsung meminta bantuan warga sekitar.
Tim gabungan dari Relawan Tapin, Polsek CLU, Koramil CLU, dan warga kemudian melakukan pencarian sepanjang aliran Sungai Negara. Sekitar pukul 00.35 Wita, jasad korban akhirnya ditemukan tidak jauh dari lokasi awal ia diduga terpeleset.
“Pihak keluarga menolak dilakukan visum et repertum maupun otopsi karena menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Penyebab kematian korban murni karena tenggelam,” jelas Ipda Yudhis.
Jenazah Erwin kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Desa Keladan, Kecamatan CLU. Kepergian sosok muda itu menyisakan duka mendalam bagi rekan-rekan pengajar dan para santri yang mengenalnya sebagai pribadi sabar dan penyayang. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan