Hafal Al-Qur’an Jadi Tiket Masuk SMAN 1 Martapura

MARTAPURA – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di SMAN 1 Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menghadirkan daya tarik tersendiri. Salah satu jalur seleksi yang menjadi sorotan adalah jalur prestasi nonakademik khusus tahfidz atau hafalan Al-Qur’an, yang memberikan ruang luas bagi siswa berprestasi di bidang keagamaan.

Kepala SMAN 1 Martapura, Eko Sanyoto, menyampaikan bahwa jalur tahfidz merupakan bagian dari jalur prestasi nonakademik dengan porsi kuota yang signifikan. “Untuk jalur prestasi dibagi dua, akademis dan nonakademis. Jalur tahfidz masuk jalur nonakademis,” ujarnya saat ditemui pada hari pertama pembukaan SPMB, Senin (23/06/2025).

Dari total kuota penerimaan siswa baru sebanyak 260 orang atau 10 rombongan belajar (rombel), jalur prestasi secara keseluruhan mendapat alokasi 30 persen. Peningkatan jumlah rombel dari sembilan menjadi sepuluh tahun ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan jumlah lulusan kelas tiga yang juga berjumlah 10 rombel.

Pada hari pertama pembukaan pendaftaran, tercatat 18 calon siswa mendaftarkan diri melalui jalur tahfidz dengan melampirkan sertifikat hafalan Al-Qur’an. Pihak sekolah tidak serta-merta menerima berkas tersebut, namun juga melakukan pengecekan langsung untuk memastikan keaslian dan keabsahan kemampuan hafalan siswa.

“Mereka yang melampirkan sertifikat tahfidz, kami cek apakah benar hafal,” jelas Eko. Dalam skema penilaian, hafalan 11 hingga 30 juz disetarakan dengan juara 1 tingkat internasional, 7 hingga 10 juz dengan juara 1 nasional, 4 hingga 6 juz dengan juara 1 provinsi, dan 1 hingga 3 juz setara dengan juara 1 kabupaten/kota.

Selain jalur prestasi, SMAN 1 Martapura juga menyediakan jalur domisili (35 persen), afirmasi (30 persen), dan mutasi (5 persen), sesuai dengan ketentuan seleksi nasional. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman https://kalsel.spmb.id dan dibuka hingga Rabu (25/06/2025), mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WITA setiap harinya.

Meski pendaftaran dilakukan secara daring, banyak calon peserta didik dan orang tua mereka yang tetap datang langsung ke sekolah untuk berkonsultasi. Mereka ingin memastikan dokumen yang dimiliki telah lengkap dan sesuai dengan jalur yang akan diambil.

Salah satu pendaftar, Nur Syifa, lulusan SMPN 1 Martapura dan warga Kompleks Lutfia Tunggal Sungai Sipai, datang bersama ayahnya untuk memastikan proses pendaftaran jalur prestasi berjalan lancar. “Saya sengaja datang agar jika daftar di online gagal bisa langsung tanya ke panitia,” ujarnya. Upaya ini mencerminkan antusiasme tinggi dari masyarakat terhadap proses penerimaan siswa baru yang transparan dan memberikan peluang berkeadilan, termasuk bagi siswa berprestasi di bidang keagamaan seperti hafalan Al-Qur’an. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com