NEW YORK – Di tengah sorotan tajam atas berbagai dakwaan serius yang menjeratnya, Sean Diddy Combs dilaporkan menunjukkan perilaku yang dianggap sebagai strategi untuk memengaruhi persepsi juri dalam persidangan di Pengadilan Federal Manhattan. Mantan rapper yang juga dikenal dengan nama P Diddy itu disebut menjadikan ruang sidang sebagai panggung untuk membentuk citra pribadi yang kalem dan tak berbahaya.
New York Post pada Kamis (12/06/2025) mengabarkan bahwa Combs berulang kali melakukan kontak mata, tersenyum, hingga mengangguk kepada juri yang terdiri dari delapan pria dan empat perempuan. “Pakaikan dia sweater warna lembut dan ini seperti mencoba menipu juri agar percaya bahwa yang dibahas dalam sidang tersebut bukanlah dirinya,” ujar seorang pakar ruang sidang, menanggapi perilaku dan penampilan Combs di pengadilan.
Selama persidangan, Combs terlihat mengenakan sweater berwarna netral yang disebut-sebut sengaja dipilih untuk memberikan kesan bersahabat. Ia juga dilaporkan memperhatikan respons juri secara saksama, termasuk tersenyum saat ada juri yang menggosok lengannya, lalu mengatakan “dingin”, yang kemudian dibalas dengan senyuman.
Namun, tim hukum Sean Diddy Combs menolak keras dugaan tersebut. Mereka menegaskan bahwa tak ada skenario khusus dalam pemilihan pakaian klien mereka. “Dia tidak memilih apa yang akan ia kenakan, dan tak ada yang menyarankan kepadanya soal pakaian tersebut, perintah pengadilan sangat spesifik tentang apa yang bisa dikenakan oleh para terdakwa,” tegas pengacara Combs.
Meskipun demikian, perilaku Combs tetap menuai perhatian. Bahkan, hakim Arun Subramanian sempat memperingatkan secara langsung akibat gestur Combs yang dianggap terlalu intens kepada para juri. “Tindakan itu bisa membuat Combs mendapatkan masalah,” ungkap seorang pengacara dari tim pembela yang enggan disebutkan namanya. “Tak ada pengacara yang akan menyuruhnya melakukan hal tersebut. Bahkan, saya akan menyarankannya untuk tidak melakukannya. Hakim tidak suka soalnya.”
Sebelumnya, hakim Subramanian telah menegur Combs dan memperingatkan agar tidak lagi mengangguk kepada juri. Ia juga mengancam akan mengusir Combs dari ruang sidang jika perilaku tersebut diulangi. Selain itu, Combs pernah memasuki ruang sidang dengan wajah penuh senyum sambil membuat gerakan hati dengan tangannya, sebuah tindakan yang kembali menjadi sorotan karena dinilai tidak pantas dalam suasana persidangan.
Dalam kasus ini, Combs menghadapi lima gugatan serius, termasuk satu gugatan pemerasan, dua kasus perdagangan seks, serta dua tuduhan menyediakan transportasi dan terlibat dalam prostitusi. Jika terbukti bersalah atas seluruh dakwaan, Combs terancam hukuman penjara seumur hidup.
Tak hanya itu, sejak 2023 Combs telah menerima lebih dari 70 gugatan tambahan yang berkaitan dengan pelecehan, kekerasan seksual, hingga praktik perdagangan seks. Gugatan-gugatan ini diproses secara terpisah dari persidangan federal yang kini tengah berlangsung. [] Admin03