Harga Cabai Rp200 Ribu Per Kg di Kutim

KUTAI TIMUR – Setelah perayaan Idulfitri 1446 H, sejumlah komoditas di Pasar Induk Sangatta (PIS) mengalami lonjakan harga yang signifikan. Salah satu yang paling mencolok adalah harga cabai rawit, yang pada Sabtu (05/04/2025) tercatat mencapai Rp200.000 per kilogram.

Kenaikan harga yang cukup tajam ini menjadi perhatian warga, mengingat beberapa hari sebelumnya harga cabai rawit masih berada di kisaran Rp160.000 per kilogram. Lonjakan harga ini langsung menjadi keluhan dari para pembeli yang berbelanja di pasar tersebut. Salah satunya Grace (35), seorang pedagang makanan siap saji, yang mengaku sangat terkejut dengan kenaikan harga tersebut. “Astaga, sudah tidak bisa berkata-kata. Naiknya ampun-ampunan,” ungkapnya saat ditemui di Pasar Induk Sangatta.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa harga cabai rawit mulai meningkat sejak dua pekan terakhir. Namun, lonjakan signifikan terjadi dalam lima hari terakhir. Beberapa pedagang mengungkapkan kesulitan dalam mendapatkan pasokan cabai dari distributor. Rina (40), seorang pedagang sayur di pasar tersebut, mengatakan,

“Saya biasa jual cabai di harga Rp80.000 hingga Rp150.000 per kilo. Tapi sekarang, modal saja sudah Rp190.000. Terpaksa kami jual Rp200.000 supaya tidak rugi.”

Kenaikan harga cabai rawit ini diduga disebabkan oleh terbatasnya pasokan. Kapal pengangkut sembako, termasuk cabai, diketahui belum beroperasi sejak perayaan Lebaran. Hal ini mengakibatkan stok cabai di pasar menipis, yang pada gilirannya memicu lonjakan harga. “Kalau kapal belum beroperasi, harga pasti semakin tinggi karena stok makin terbatas. Permintaan yang tinggi dari pembeli juga mempengaruhi harga,” tambah Rina.

Meski demikian, para pedagang berharap agar pasokan cabai segera kembali normal, sehingga harga cabai rawit bisa kembali stabil seperti sebelum Lebaran. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com