Harga Cabai Tiung Tembus Rp75 Ribu, Petani Tabalong Panen Untung

TABALONG – Kenaikan harga cabai tiung dalam beberapa hari terakhir membawa angin segar bagi pekebun di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Rabu (9/7/2025), harga cabai tembus hingga Rp75 ribu per kilogram, memberikan tambahan penghasilan signifikan bagi para petani lokal yang selama ini bergulat dengan fluktuasi pasar.

Yunadi, pekebun asal Desa Pugaan, Kecamatan Pugaan, menjadi salah satu yang merasakan dampaknya secara langsung. Dengan hasil panen cabai sebanyak 95 kilogram dari lahan seluas dua borong setengah, ia mengaku memperoleh pendapatan sebesar Rp7.125.000 hanya dari sekali panen.

“Duitnya Rp7.125.000,” ucapnya dengan nada syukur. Cabai sebanyak itu ia petik dari seribu batang tanaman yang ia rawat sendiri.

Kenaikan harga ini menjadi momen langka, mengingat biasanya harga cabai jauh lebih rendah, sehingga pekebun sulit meraup untung besar. Lonjakan harga kali ini pun menjadi harapan baru, terutama di tengah ketidakpastian cuaca dan biaya produksi yang terus meningkat.

Tak hanya Yunadi, Dwi Cahyono, petani cabai dari Desa Ribang, Kecamatan Muara Uya, juga mendapatkan manfaat serupa. Ia mengatakan, “Saya panen 25 kilogram, dengan harga Rp75 ribu perkilogram.” Dari total panen tersebut, Dwi meraup Rp1.875.000, angka yang cukup besar dibanding biasanya.

Peningkatan harga ini juga berimbas pada optimisme pekebun dalam menjaga kesinambungan produksi. Mereka berharap harga cabai dapat tetap stabil di angka menguntungkan, setidaknya hingga musim panen berakhir. Di sisi lain, konsumen di sejumlah daerah mulai merasakan dampaknya dengan naiknya harga kebutuhan dapur, termasuk cabai rawit.

Namun, bagi para pekebun di Tabalong, lonjakan harga ini menjadi berkah yang memberi harapan akan masa depan pertanian yang lebih sejahtera, setidaknya untuk sementara waktu.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com