PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan komitmen serius dalam mendukung upaya penguatan peran keluarga, khususnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Bentuk nyata dari komitmen ini tercermin dalam dukungan penuh terhadap pelaksanaan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) di wilayah Kabupaten PPU.
Gerakan nasional ini menekankan pentingnya peran aktif seorang ayah dalam mendampingi tumbuh kembang anak, yang diwujudkan melalui tindakan sederhana namun sarat makna, seperti mengantar anak ke sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru 2025/2026, yang berlangsung Senin (14/07/2025).
Pelaksanaan gerakan ini sejalan dengan surat edaran dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nomor: B-512/PK.02/J-17/2025 tertanggal 8 Juli 2025. Dalam surat tersebut ditegaskan bahwa “Hari Pertama Sekolah Bersama Ayah” merupakan salah satu program Quick Wins nasional guna mendukung penguatan keluarga dan membentuk generasi emas Indonesia di masa mendatang.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Bupati PPU mengeluarkan imbauan resmi agar para ayah, terutama yang berada di lingkungan pemerintah kabupaten, turut hadir mengantar anak-anak mereka ke sekolah pada pukul 07.00 WITA di hari pertama masuk sekolah.
Berdasarkan pantauan di sejumlah sekolah, terlihat antusiasme yang cukup tinggi dari para ayah. Kehadiran mereka turut menciptakan suasana yang berbeda dari biasanya. Banyak sekolah tampak lebih hidup dan penuh semangat, sementara para anak terlihat lebih percaya diri memasuki tahun ajaran baru bersama sosok ayah mereka.
Yuli, seorang guru di SDN 008 Kecamatan Waru, menyatakan bahwa kehadiran ayah pada momen awal ini berdampak besar terhadap kondisi psikologis anak. “Kehadiran seorang ayah pada momen penting seperti hari pertama sekolah bukan sekadar simbolis, tapi mencerminkan keterlibatan nyata dalam proses pengasuhan dan pendidikan anak,” ujarnya saat ditemui di sekolah.
Langkah ini dinilai penting dalam mendorong kesadaran kolektif masyarakat bahwa peran ayah tidak kalah penting dalam proses pembentukan karakter dan keseimbangan emosional anak. Gerakan ini juga diharapkan menjadi pemantik untuk meningkatkan kolaborasi dalam rumah tangga, antara ayah dan ibu, dalam menjalankan peran pengasuhan secara seimbang.
Pemerintah Kabupaten PPU meyakini bahwa dengan langkah-langkah kecil seperti ini, masyarakat dapat membangun keluarga yang lebih harmonis, anak-anak yang tumbuh bahagia dan penuh kepercayaan diri, serta turut serta mencetak generasi penerus yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.[]
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan