BANJARMASIN – Persiapan haul ke-5 Kiai Ahmad Zuhdiannor atau yang lebih dikenal dengan Guru Zuhdi, yang akan digelar pada 25 Februari 2025 mendatang, menjadi sorotan utama di tengah krisis sampah yang melanda Kota Banjarmasin.
Pasalnya, saat ini Banjarmasin berstatus darurat sampah, menyusul penutupan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih yang sudah berlangsung sejak awal bulan Februari.
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran terkait penanganan sampah pasca-acara haul yang diprediksi akan mendatangkan ribuan jemaah. Panitia pelaksana acara haul mengimbau agar setiap jemaah turut bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan selama acara berlangsung.
Ketua Panitia Pelaksana Haul, Muhammad Nidauddin, berharap agar para jemaah dapat menjaga kebersihan sepanjang acara.
“Kami berharap jemaah datang dengan bersih, dan pulang juga bersih,” ujar Nidauddin usai rapat koordinasi bersama Pemko Banjarmasin di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota, pada Rabu (12/02/2025).
Sebagai bagian dari upaya tersebut, panitia meminta jemaah untuk membawa wadah sampah sendiri guna mengurangi timbunan sampah yang ada di lokasi.
Selain itu, sebanyak 9.500 relawan dari berbagai elemen, termasuk individu dan ormas, juga telah disiapkan untuk membantu membersihkan area sekitar lokasi acara.
“Dengan gotong royong, kita optimistis bisa mengurangi dampak sampah yang ditimbulkan,” kata Nidauddin.
Menanggapi situasi darurat sampah yang tengah dihadapi, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kesra Setdako Banjarmasin, Juli Khair, menjelaskan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin telah turun tangan dengan menyiapkan petugas kebersihan dan armada pengangkut sampah untuk menjaga kebersihan selama acara berlangsung.
“Setiap tahun, penanganan sampah selalu mendapat perhatian khusus, terutama di tengah kondisi darurat seperti saat ini,” ujar Juli.
Selain itu, Pemkot Banjarmasin juga menyediakan tenaga kesehatan dan transportasi sungai untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang mungkin terjadi di sekitar lokasi acara yang berlokasi di Jalan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara.
“Kami masih terus berkoordinasi untuk memastikan konsumsi dan kebutuhan logistik lainnya terkait acara haul ini,” tambah Juli.
Dengan langkah-langkah yang telah dipersiapkan, diharapkan perayaan haul Guru Zuhdi bisa berlangsung lancar tanpa menambah beban masalah sampah yang sedang dihadapi oleh Kota Banjarmasin. []
Redaksi03