BANJARMASIN — Heboh kembali melanda warga Banjarmasin setelah sebelumnya ramai keluhan kendaraan brebet akibat Pertalite, kini muncul temuan mengejutkan: endapan merah di dalam Pertamax. Temuan ini diunggah akun Instagram @habarbjm pada Minggu (02/11/2025) dan langsung memicu kehebohan di dunia maya.
Dalam video yang diunggah, seorang warga memperlihatkan sepeda motor matic miliknya mogok setelah mengisi Pertamax di SPBU kawasan Basirih, Banjarmasin Barat, pada Jumat (31/10/2025). “Padahal saya baru isi Pertamax, tapi motor langsung brebet dan mati total,” ujarnya dalam video itu. Setelah tangki dikuras, ia menemukan endapan merah pekat di dasar botol yang diduga bercampur dengan BBM.
Warga pun menduga cairan misterius itu sebagai penyebab utama kerusakan motor. “Saya tidak tahu cairan apa itu, tapi jelas bukan bagian dari Pertamax,” kata pemilik motor yang enggan disebut namanya.
Menanggapi laporan dan keresahan masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bergerak cepat. Pada Sabtu (01/11/2025), mereka melakukan pengecekan di dua lokasi, yakni SPBU 64.702.02 Jalan A. Yani Km 6 dan SPBU 64.701.08 Jalan Belitung Darat, Kuin Selatan, Banjarmasin.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Isfahani, menegaskan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan Pertamax dan Pertalite masih memenuhi standar mutu. “Secara kuantitas dan kualitas, hasil pengecekan terhadap sampel di tangki maupun nozzle menunjukkan produk memenuhi persyaratan teknis. Namun kami tetap lakukan pemantauan lanjutan,” ujarnya, Sabtu (01/11/2025).
Sementara itu, Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga, mengatakan pihaknya siap membantu konsumen yang kendaraannya rusak akibat BBM. “Setiap laporan masyarakat menjadi prioritas kami. Jika terbukti, kami siap memberikan pendampingan dan penggantian biaya,” tegasnya. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan