MALINAU – Kiprah Henri Tetiawadi sebagai pemimpin dunia pendidikan di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, kembali berlanjut. Yayasan Politeknik Malinau resmi melantik Henri sebagai Direktur Politeknik Malinau untuk masa jabatan 2025-2029, dalam upacara yang digelar pada Jumat (20/06/2025).
Ini merupakan periode kedua Henri menjabat posisi tersebut, setelah sebelumnya dipercaya memimpin kampus sejak 2020 hingga 2024. Selama periode pertamanya, pria yang juga seorang ayah dari dua anak ini dinilai sukses membawa transformasi signifikan bagi Politeknik Malinau, mengangkat citra kampus lokal menjadi perguruan tinggi yang menjadi kebanggaan daerah.
Henri dikenal aktif berkontribusi di bidang pendidikan, teknologi, serta pengembangan ekonomi daerah. Ia turut mendorong kampus terlibat dalam penyusunan berbagai produk hukum daerah, sekaligus memperluas jejaring kerja sama dengan sektor bisnis, yang turut membuka lebih banyak peluang bagi lulusan Politeknik Malinau.
Latar belakang akademis Henri cukup mumpuni. Ia merupakan lulusan Sistem Informasi dari STIMIK Widya Cipta Dharma Samarinda (2003), kemudian meraih gelar Magister Manajemen di Universitas Mulawarman Samarinda (2011), dan melanjutkan pendidikan di bidang Magister Teknik Informatika di Universitas Amikom Yogyakarta (2019).
Selain memimpin Politeknik Malinau, Henri juga aktif sebagai Tenaga Ahli di DPRD Malinau, asesor BNSP, dan kerap menjadi penyusun produk hukum daerah. Ia sering tampil sebagai narasumber seminar di berbagai bidang, mulai dari teknologi tepat guna, sosialisasi pemilu, hingga isu lingkungan hidup.
Sebagai akademisi, Henri juga produktif menulis berbagai karya ilmiah, termasuk riset mengenai sistem pendukung keputusan, tata kelola teknologi informasi, serta pengembangan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Selain itu, ia dipercaya menjadi juri dan panelis pada sejumlah ajang strategis, seperti seleksi jabatan publik dan debat kepala daerah.
Pembina Yayasan Politeknik Malinau, Yansen Tipa Padan, memuji kontribusi Henri yang dinilai memberi warna baru bagi pendidikan tinggi di daerah. “Kami percaya Pak Henri telah berkontribusi besar selama periode pertama. Ke depan, kami berharap pemerintah daerah bisa lebih maksimal mendukung potensi kampus ini,” ujar Yansen.
Ke depan, Henri menargetkan Politeknik Malinau lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, dengan memperkuat integrasi kecerdasan buatan dalam kurikulum serta pengabdian masyarakat. Langkah ini diharapkan menjawab tantangan zaman sekaligus mendorong peningkatan kualitas lulusan. []
Admin 02
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan