Hilang Dua Hari, Aliyah Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Balangan

BALANGAN – Warga di sekitar aliran Sungai Balangan digemparkan oleh penemuan sesosok jasad perempuan yang mengapung di perairan sungai wilayah Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. Penemuan tersebut terjadi pada Selasa (30/12/2025) pagi dan langsung menyita perhatian masyarakat yang melintas di kawasan perbatasan Desa Lamida Bawah dan Desa Muara Ninian.

Jasad perempuan itu pertama kali terlihat oleh seorang warga bernama Duum. Saat itu, Duum sedang berada di atas jembatan sambil menggendong cucunya. Dari atas jembatan, ia melihat benda mencurigakan mengapung mengikuti arus sungai. Setelah diperhatikan lebih dekat, Duum menyadari bahwa benda tersebut adalah tubuh manusia dan segera memberitahukan warga sekitar.

Warga yang mendapat informasi tersebut langsung berdatangan ke lokasi dan menghubungi aparat kepolisian. Tak berselang lama, personel kepolisian bersama warga melakukan evakuasi jasad dari sungai. Proses evakuasi berlangsung hati-hati mengingat kondisi medan di sekitar sungai yang cukup licin. Setelah berhasil diangkat ke tepi sungai, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Datu Kandang Haji untuk penanganan medis lebih lanjut.

Dari hasil identifikasi awal, korban diketahui bernama Aliyah (43), warga Desa Marias, Kecamatan Juai. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa korban sebelumnya dilaporkan menghilang sejak Minggu 28 Desember 2025 pagi. Pihak keluarga sempat melakukan pencarian ke sejumlah lokasi, termasuk rumah kerabat dan orang tua korban, namun tidak membuahkan hasil.

Suami korban, Sutera Ali, terlihat mendampingi proses evakuasi sejak jasad ditemukan hingga dibawa ke rumah sakit. Ia tampak terpukul atas kejadian tersebut, terlebih setelah dua hari melakukan pencarian tanpa hasil.

Kasi Humas Polres Balangan, Iptu Eko Budi Mulyono, menjelaskan bahwa penanganan kasus penemuan jasad tersebut dilakukan oleh Polsek Juai dengan dukungan Polsek Paringin. Setelah proses identifikasi selesai, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga.

“Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan memilih untuk tidak dilakukan autopsi. Jasad kemudian dibawa ke rumah duka,” jelasnya.

Seiring dengan penemuan jasad tersebut, sempat berkembang isu di tengah masyarakat bahwa korban diduga hanyut akibat banjir bandang. Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa informasi tersebut belum dapat dipastikan karena tidak ditemukan bukti pendukung di lapangan.

Sementara itu, warga sekitar menyebut korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. Meski demikian, keterangan tersebut masih bersifat lisan dan belum dapat dijadikan dasar kesimpulan penyebab meninggalnya korban. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada aparat berwenang. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com