Hujan Lebat Guyur Tanah Laut, Genangan Banjir Meluas

PELAIHARI – Hujan lebat kembali mengguyur sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), termasuk Kabupaten Tanahlaut (Tala), pada Rabu (22/01/2025).

Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan banjir yang melanda beberapa kecamatan semakin meluas, salah satunya di Kecamatan Batibati dan Kurau.

Sebelumnya, cuaca sempat cerah pada Selasa (21/01/2025) siang hingga malam hari, namun hujan deras kembali turun sejak subuh tadi, mengakibatkan genangan banjir yang sudah ada semakin dalam. Kota Pelaihari, ibu kota Kabupaten Tanahlaut, tidak luput dari dampak hujan tersebut.

Menurut keterangan Hasiah, Kepala Seksi Pelayanan Kesejahteraan Rakyat Desa Benuaraya, banjir di wilayahnya semakin parah.

“Ada kenaikan ketinggian air sekitar sepuluh sentimeter pagi ini,” ujarnya.

Desa Benuaraya sendiri merupakan salah satu wilayah terparah yang terdampak banjir di Kecamatan Batibati. Berdasarkan data sementara, terdapat 802 rumah yang dihuni oleh 843 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.504 jiwa yang terdampak banjir sejak Selasa dinihari.

Selain itu, kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Tambangulang, tepatnya di Desa Gunungraja. Kepala Desa Gunungraja, Samsiar, melaporkan bahwa genangan banjir di wilayahnya semakin dalam, terutama di RT 6, yang berbatasan langsung dengan permukiman di Desa Benuaraya.

Di Kecamatan Kurau, yang juga terdampak banjir, hujan deras yang terus menerus mengguyur menyebabkan area banjir semakin meluas. Kepala Desa Kurau, Anang Kadri, menyebutkan bahwa dampak banjir di desanya semakin parah.

“Hujan terus turun, dan banyak warga yang berencana mengungsi,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Anang mengungkapkan bahwa ia akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk memfasilitasi tempat pengungsian, dengan salah satu pilihan adalah menggunakan lantai atas kantor kecamatan setempat.

Selain Desa Kurau, beberapa desa lain di Kecamatan Kurau, seperti Kalibesar, Handilnegara, dan sebagian Padangluas, juga dilaporkan terendam banjir. Bahkan, sejak pertengahan Desember 2024 lalu, wilayah Kurau sudah mengalami banjir rob atau luapan air laut, yang telah merendam rumah-rumah warga di bantaran sungai.

Kondisi ini semakin diperburuk dengan intensitas hujan yang tinggi pada Selasa dinihari hingga siang, serta hujan yang terus turun pada pagi hari Rabu ini. Akibatnya, banjir yang awalnya hanya melanda kawasan dekat sungai kini meluas hingga ke pemukiman yang lebih jauh dari aliran sungai.

Pemerintah Kabupaten Tanahlaut, bersama dengan tim relawan dan instansi terkait, terus berupaya memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Selain itu, beberapa langkah mitigasi bencana terus dilakukan untuk mengurangi dampak banjir yang lebih besar.

Dengan situasi yang semakin memburuk, Pemerintah Desa dan Kecamatan setempat telah mengimbau warga untuk selalu waspada dan segera melapor apabila kondisi banjir semakin parah.

Sejumlah pihak juga tengah mengupayakan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com