HUT Pamasa, Momentum Jaga Toleransi dan Kebersamaan

SAMARINDA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Paguyuban Masyarakat Magetan Samarinda (Pamasa) berlangsung meriah di Gedung Taman Budaya, Jalan Kemakmuran No. 30, Kota Samarinda, pada Minggu (26/10/2025). Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Magetan, Provinsi Jawa Timur, Suyatni Priasmoro, bersama ratusan warga asal Magetan yang kini bermukim di Samarinda dan sekitarnya.

Dalam suasana penuh kekeluargaan, perayaan tersebut menjadi ajang silaturahmi antarwarga perantau sekaligus mempererat rasa persaudaraan di tanah rantau. Camat Sungai Pinang, Abdullah, yang turut hadir dalam kegiatan itu, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap warga Magetan yang telah mampu membentuk wadah kebersamaan yang kuat di Samarinda.

“Saya sangat bangga dengan warga Magetan yang telah memiliki wadah paguyuban di Samarinda. Dengan adanya Pamasa, masyarakat bisa hidup rukun dan saling mendukung. Semoga warga Magetan bisa terus berperan dalam pembangunan di kota ini,” ujar Abdullah kepada awak media.

Abdullah menilai keberadaan Pamasa bukan sekadar organisasi sosial, tetapi juga simbol peran aktif masyarakat pendatang dalam menjaga keharmonisan sosial dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Ia menegaskan pentingnya menjadikan perbedaan sebagai kekuatan pemersatu di tengah keragaman suku, agama, dan profesi yang ada di Kota Tepian.

“Perbedaan pasti ada, tapi justru itulah yang menjadi perekat antarwarga lintas suku dan profesi. Kita di perantauan harus menanamkan rasa senasib sepenanggungan tanpa memandang latar belakang. Itulah yang membuat Samarinda semakin kuat,” tutur Abdullah.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh anggota Pamasa untuk terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan daerah. Menurutnya, eksistensi paguyuban akan semakin bermakna apabila disertai aksi nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat luas.

“Paguyuban seperti ini sangat penting karena menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Saya berharap Pamasa terus solid, ikut menjaga ketertiban, dan berperan dalam kemajuan wilayah Sungai Pinang,” tambahnya.

Acara peringatan HUT ke-17 Pamasa ditutup dengan doa bersama dan penampilan kesenian tradisional khas Magetan. Kegiatan ini menjadi momentum bagi warga perantau untuk memperkuat semangat kebersamaan, menjalin solidaritas, serta menjaga nilai-nilai gotong royong dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com