YOGYAKARTA – Peningkatan kapasitas layanan kesehatan rujukan nasional memasuki babak baru. PT Hutama Karya (Persero) resmi menandatangani kontrak pekerjaan Konstruksi Fisik Gedung Central Medical Unit (CMU) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada Kamis, (27/11/2025), bertempat di Ruang Bulat Gedung Administrasi Pusat RSUP Dr. Sardjito. Pembangunan fasilitas kesehatan modern ini digadang menjadi pusat layanan kritis terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan kawasan sekitarnya.
Penandatanganan kontrak disaksikan jajaran direksi RSUP Dr. Sardjito dan mitra strategis, termasuk Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., M.M.R., QHIA, Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi, Direktur Operasi Wijaya Karya Hananto Aji, serta Kuasa KSO Hutama–Wika Nyoman Endi Mahendra.
Gedung CMU bakal berdiri di kawasan Jl. Kesehatan No. 1, Sekip, Sleman, di atas lahan seluas 52.611 meter persegi, terdiri dari 2 lantai basement dan 14 lantai utama, dengan target penyelesaian pada akhir 2027. Proyek ini mengusung sistem konstruksi berbasis teknologi Building Information Modeling (BIM) sesuai standar ISO 19650, termasuk penerapan BIM Execution Plan (BEP) dan manajemen dokumen melalui Common Data Environment (CDE).
Sebagai pusat layanan kesehatan terpadu, Gedung CMU didesain memiliki lebih dari 250 bed layanan kritis, seperti ICU, HCU, ruang observasi, dan unit resusitasi. Selain itu, gedung ini dilengkapi 21 ruang operasi mayor dan 6 ruang operasi minor, fasilitas operasi terpadu pra dan pasca bedah, serta fasilitas diagnostik modern mulai dari CT-Scan, MRI, X-Ray, hingga fluoroskopi. Laboratorium terintegrasi mencakup Lab UPTD, Lab Terpadu, Lab BGSi, dan fasilitas patologi anatomi serta molekuler.
Seluruh fasilitas disusun melalui konsep stacking vertikal 14 lantai, sehingga mempersingkat waktu pelayanan pasien dan memastikan konektivitas antar ruang jauh lebih efisien.
Pelaksanaan proyek berlangsung di lingkungan rumah sakit yang tetap melayani pasien setiap hari. Karena itu aspek keselamatan dan kelancaran arus layanan menjadi prioritas utama.
Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, dr. Eniarti, menegaskan pentingnya sinergi semua pihak. “Pembangunan ini dilaksanakan dengan prinsip kolaborasi dan akuntabilitas publik dari masyarakat dan untuk masyarakat. Karena itu, dukungan serta pengawasan bersama menjadi bagian penting agar proyek berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan layanan kesehatan nasional. Ini adalah pembangunan dari negara untuk negara,” ujarnya.
Ia menambahkan, proyek ini merupakan tahap pertama, dan berpotensi membuka pembangunan tower kedua sesuai masterplan RSUP Dr. Sardjito.
Hutama Karya membawa rekam jejak sukses setelah merampungkan Gedung Ibu & Anak RSUP Dr. Sardjito tahun 2024, yang diresmikan Presiden Joko Widodo.
Mardiansyah, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menyatakan komitmennya: “Pekerjaan konstruksi di area rumah sakit aktif memerlukan pengendalian yang presisi. Dengan teknologi konstruksi yang kami terapkan, kami juga berkomitmen untuk selalu mengedepankan aspek keselamatan kerja, kesehatan, dan lingkungan untuk semua pihak.”
Ia menegaskan penerapan standar Zero Fatality dalam seluruh tahap pembangunan. “Pengembangan fasilitas penunjang medis seperti Gedung CMU selaras dengan Asta Cita Pemerintah yang berfokus pada peningkatan mutu layanan kesehatan dan penguatan infrastruktur publik. Hutama Karya berkomitmen melaksanakan pekerjaan dengan memenuhi aspek kualitas, keselamatan, dan ketepatan waktu,” tutupnya. []
Redaksi
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan