Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PALANGKA RAYA – Momentum penting bagi pendidikan agama Hindu di Indonesia hadir di Palangka Raya. Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) mengukuhkan 491 guru Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan pendidikan agama Hindu batch 3 tahun 2025. Acara ini dirangkaikan dengan yudisium yang berlangsung di Aula Serbaguna IAHN-TP, Selasa (30/12/2025).
Direktur Pendidikan Hindu Kementerian Agama RI Ketut Sudarsana, memberikan apresiasi tinggi kepada pimpinan IAHN-TP atas konsistensi lembaga ini dalam menyelenggarakan program PPG. Menurutnya, yudisium ini menjadi bagian dari strategi Kemenag untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, khususnya melalui sertifikasi guru agama Hindu yang diakui secara resmi.
Prof. Ketut menekankan bahwa guru tidak hanya harus unggul secara akademik, tetapi juga memiliki integritas moral dan keluhuran budi. Guru diharapkan menjadi agen implementasi asta protas Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, serta penggerak Panca Cinta—cinta kepada Tuhan, sesama, ilmu pengetahuan, lingkungan, dan bangsa.
Di era digital, guru juga dituntut bijak memanfaatkan teknologi, Ketut menekankan pentingnya tetap membiasakan literasi manual seperti membaca dan menulis, untuk membangun karakter dan pemahaman mendalam pada peserta didik.
Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Mujiyono, menegaskan bahwa institusinya tetap berfokus pada pengembangan guru profesional yang berakar pada kearifan lokal Kalteng, khususnya budaya Dayak. Menurutnya, guru PPG berperan strategis dalam menguatkan kerukunan, ekoteologi, kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi umat, dan adaptasi teknologi digital.
Dekan Fakultas Dharma Acarya IAHN-TP Derson, menambahkan bahwa program PPG batch 3 tahun 2025 menekankan pengembangan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional guru. Program ini juga mempercepat proses sertifikasi sebagai langkah peningkatan kesejahteraan guru.
Dari total 491 peserta, 160 mengikuti PPG secara daring dan 331 secara luring, berasal dari berbagai daerah seperti Kalteng, Kalsel, Jawa Timur, hingga Lampung. Tingkat kelulusan seluruh peserta dinilai sangat baik, menandai keberhasilan program dan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas SDM Hindu di Kalteng dan Indonesia.
Acara pengukuhan ini dihadiri pejabat Kemenag Kalteng, PHDI Kalteng, WHDI, perwakilan MB-AHK Pusat, jajaran pimpinan IAHN-TP, dosen, dan seluruh peserta PPG, menegaskan momentum ini sebagai tonggak kebanggaan sekaligus langkah strategis pendidikan agama Hindu di tingkat nasional. []
Admin03
