Ibu-Ibu Tolak Bantuan Wapres Gibran di Lokasi Banjir Bekasi

JAWA BARAT – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, pada Rabu (05/03/2025) untuk meninjau kondisi warga yang terdampak banjir. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan memastikan distribusi bantuan berjalan lancar bagi warga yang terkena dampak bencana tersebut.

Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek pada awal Maret 2025 ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan hulu dari Minggu (02/03/2025) hingga Selasa (04/03/2025). Beberapa daerah, termasuk Bekasi, menjadi lokasi dengan kerusakan paling parah. Banyak rumah warga yang terendam air, sementara fasilitas umum dan infrastruktur juga mengalami kerusakan.

Gibran, yang juga merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo, terlihat dalam sebuah video yang viral di media sosial, berinteraksi langsung dengan warga di lokasi banjir. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @rockygerungfans, Wapres Gibran tampak menyapa seorang ibu yang berada di tengah kawasan banjir dan menawarkan bantuan. “Dikasih, Bu,” ujar Gibran kepada ibu tersebut.

Namun, reaksi ibu tersebut cukup mengejutkan. Alih-alih menerima bantuan, ibu tersebut memilih untuk berjalan menjauhi Gibran sambil menjawab singkat, “Males.” Respons spontan ini menjadi perhatian banyak pihak dan langsung viral di media sosial. Sejumlah warganet menilai bahwa kelelahan dan tekanan yang dialami oleh warga akibat bencana tersebut mungkin menjadi penyebab ibu tersebut menolak bantuan dengan cara yang tidak biasa.

“Baru kali ini dalam sejarah, wapres diejek sama emak-emak,” canda salah satu netizen yang menanggapi kejadian tersebut. Ada pula yang memberikan komentar kaget, “Ya Allah, si ibu berani banget respons begitu ke wapres.”

Meski mendapatkan respons yang tidak terduga, Gibran tetap melanjutkan kunjungannya untuk memastikan bahwa bantuan kepada warga terdampak bencana dapat disalurkan dengan tepat. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan pemulihan dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir dapat segera ditangani dengan baik.

Peristiwa ini mengingatkan kita akan betapa besar dampak bencana terhadap psikologi masyarakat yang terdampak, di mana mereka tidak hanya menghadapi kerugian fisik dan materiil, tetapi juga tekanan emosional yang bisa mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan pihak-pihak yang berusaha memberikan bantuan. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X