BALIKPAPAN — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, mewakili Pemerintah Kabupaten PPU, menghadiri sekaligus menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang PPU masa bakti 2025–2028, yang digelar di Ballroom Swiss-Belhotel Balikpapan, Minggu (07/12/2025).
Acara pelantikan berlangsung khidmat dengan dihadiri sejumlah tokoh penting di bidang kesehatan. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua IDI Wilayah Kalimantan Timur, dr. Hj. Padilah Mante Runa, beserta jajaran pengurus wilayah, Ketua IDI Cabang Balikpapan atau perwakilannya, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Dinas Kesehatan PPU dr. Jansje Grace Makisurat, serta para pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan organisasi profesi kesehatan lainnya seperti PPNI, IBI, dan PDGI.
Dalam sambutannya, Sekda PPU Tohar menyampaikan penghargaan mendalam atas dedikasi para dokter dan tenaga kesehatan yang telah memberikan kontribusi besar dalam perjalanan pelayanan kesehatan di daerah, terutama pada masa pandemi COVID-19 yang penuh tekanan.
“Saya masih ingat betul bagaimana etos dan pengabdian rekan-rekan dokter di masa sulit itu. Dengan keberanian dan keikhlasan, mereka berada di garis depan ketika masyarakat paling membutuhkan,” kenangnya.
Tohar juga menegaskan kembali pentingnya menjaga profesionalisme serta komitmen pelayanan publik sebagai bagian dari tugas utama tenaga kesehatan. Ia menekankan bahwa profesi dokter bukan hanya pekerjaan teknis, tetapi lebih dari itu merupakan panggilan moral dan amanah untuk menjaga kehidupan. “Profesi dokter adalah pilihan, bukan paksaan. Jika kita memilihnya, maka ambillah seluruh konsekuensinya, baik manis maupun pahitnya. Karena di situlah letak kehormatan sebuah profesi,” ucapnya.
Ia berharap kepengurusan IDI PPU yang baru dilantik dapat memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, terutama dalam penyelenggaraan layanan kesehatan yang semakin berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “IDI adalah bagian dari wajah pemerintah dalam pelayanan kesehatan. Maka jadilah garda terdepan yang menunjukkan bahwa dokter bukan hanya penyembuh, tetapi juga bagian dari kehadiran negara bagi rakyatnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan tentang pentingnya kesiapsiagaan tenaga kesehatan dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam maupun situasi darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi di lapangan. “Kami berharap para dokter dan tenaga medis dapat menjadi bagian dari sistem reaksi cepat jika suatu waktu terjadi keadaan darurat di lapangan,” pesannya menutup sambutan.
Pelantikan pengurus berlangsung lancar dan mendapatkan respons positif dari peserta yang hadir. Berbagai organisasi profesi menyatakan kesiapan untuk mendukung pengurus IDI PPU dalam menjalankan amanah organisasi secara profesional dan berintegritas.
Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Kalimantan Timur dr. Padilah Mante Runa mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus baru dan menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan solidaritas antarprofesi medis. Ia menilai kolaborasi dengan pemerintah daerah merupakan kunci untuk membangun sistem kesehatan yang lebih kuat di Kabupaten PPU. “Saya titip anak-anak saya di PPU kepada pemerintah daerah. Tolong ayomi para dokter dan tenaga kesehatan karena mereka adalah ujung tombak pelayanan kesehatan publik,” ungkap Padilah.
Ia mengingatkan bahwa profesi kedokteran adalah profesi pengabdian. Dedikasi tenaga kesehatan layak mendapatkan apresiasi, bukan sebaliknya. “Kami tidak gila penghormatan, tapi tolonglah dihargai. Dokter dan tenaga kesehatan bekerja tanpa batas waktu, dan kita harus terus menjaga semangat itu demi masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IDI PPU terpilih dr. Lukasiwan Eddy Saputro menyampaikan komitmen kuat untuk menjalankan amanah organisasi. “Kami menyadari tanggung jawab ini tidak ringan. Namun dengan dukungan semua pihak, kami berkomitmen menjadikan IDI PPU sebagai organisasi yang aktif, profesional, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan kesehatan daerah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini IDI Cabang PPU memiliki total 109 anggota, terdiri dari 36 dokter spesialis dan 73 dokter umum yang tersebar di rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di wilayah PPU. Lukasiwan juga memperkenalkan semangat baru organisasi melalui jargon “IDI PPU ADA”, yang mencerminkan kesiapan dan eksistensi IDI PPU dalam memberikan layanan terbaik. “Kami ingin menunjukkan bahwa IDI PPU benar-benar ada, hadir, bekerja, dan bersinergi dengan semua pihak,” tegasnya.
Melalui momentum pelantikan ini, Pemerintah Kabupaten PPU menegaskan kembali komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan seluruh tenaga kesehatan dan organisasi profesi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang kesehatan, memperkuat sumber daya manusia medis, serta mewujudkan masyarakat PPU yang sehat, tangguh, dan berdaya. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan