KUTAI KARTANEGARA – Tradisi berkurban oleh Keluarga Besar Arjuna Merah kembali mewarnai momen Iduladha 1446 Hijriah dengan penyerahan dua ekor sapi kurban kepada Yayasan Rumah Tahfidz Qur’an Saunah Kalimantan Timur. Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk ibadah, melainkan juga wujud kepedulian sosial yang mengakar kuat dalam keluarga besar tersebut.
Penyerahan hewan kurban yang berlangsung di Tenggarong, Jumat (6/6), dihadiri langsung oleh Asisten Jenderal Arjuna 1, Surya Irfani, bersama Pembina Yayasan As-Saunah, H. Rudi Suryadinata, serta Pimpinan Yayasan, Agus Prasetyo. Tradisi tahunan ini telah berlangsung sejak masa almarhum Jenderal Arjuna, pendiri keluarga besar, dan kini terus dipertahankan oleh para penerusnya sebagai warisan nilai keagamaan dan sosial.
Menurut Surya Irfani, dari dua ekor sapi yang diserahkan, satu berasal dari Bupati Terpilih Kutai Kartanegara, Dr. Aulia Rahman Basri, yang merupakan bagian dari Keluarga Besar Arjuna, dan satu ekor lainnya merupakan sumbangan internal keluarga.
“Daging kurban ini akan kami distribusikan. Pertama untuk keluarga besar Yayasan As-Saunah, karena cukup banyak santri yang bisa menikmati daging kurban ini. Sebagian lainnya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar sesuai ketentuan syariat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Surya menegaskan bahwa tradisi berkurban bukan hanya ritual, melainkan juga upaya untuk memperkuat tali silaturahmi dan memberikan manfaat sosial yang nyata.
H. Rudi Suryadinata, Pembina Yayasan As-Saunah, mengapresiasi inisiatif tersebut dan berharap para santri terus bersemangat menuntut ilmu agar bisa berkontribusi positif bagi agama dan bangsa. Sementara itu, Agus Prasetyo menyampaikan rasa syukur atas kelangsungan agenda ini dan berharap jumlah hewan kurban bertambah demi memperluas manfaatnya.
“Alhamdulillah, kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut. Jika memungkinkan, jumlah hewan kurban bisa bertambah di tahun-tahun mendatang agar manfaatnya lebih luas,” kata Agus.
Distribusi daging kurban pun direncanakan dilakukan secara merata kepada santri, pengurus yayasan, panitia kurban, dan masyarakat sekitar pondok pesantren.
Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga tradisi dan nilai sosial yang diwariskan oleh almarhum Jenderal Arjuna, menguatkan semangat kebersamaan dan kepedulian di tengah masyarakat Kutai Kartanegara.
Penulis: Jemi Irlanda Haikal