Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada Juni 2025, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 04 Tahun 2025 guna mendorong masyarakat dan pemerintah daerah menyelenggarakan perayaan tanpa menimbulkan sampah plastik sekali pakai. Momentum ini bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang tahun ini mengangkat tema “Mengakhiri Polusi Plastik”.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa kebiasaan penggunaan kantong plastik dalam proses pembagian daging kurban telah menjadi salah satu penyumbang timbulan sampah yang cukup signifikan. Ia mendorong agar peringatan Iduladha menjadi tonggak perubahan perilaku konsumsi plastik di tengah masyarakat.
“Peringatan Iduladha 1446 H yang jatuh pada Juni 2025 bersamaan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertema Mengakhiri Polusi Plastik, menjadi momen penting untuk memulai kebiasaan minim sampah,” kata Hanif, Sabtu (31/05/2025).
Melalui surat edaran tersebut, KLH mengimbau pemerintah daerah untuk mengambil langkah konkret dalam menekan penggunaan plastik sekali pakai. Langkah yang dimaksud antara lain menyelenggarakan sosialisasi secara luas kepada masyarakat, menyediakan sarana pengelolaan sampah di area salat Id dan lokasi pembagian daging kurban, serta membentuk satuan tugas khusus yang bertugas memberikan edukasi sekaligus menangani sampah di lapangan.
Panitia kurban juga diminta untuk tidak menggunakan kantong plastik dalam mendistribusikan daging kurban. Sebagai gantinya, masyarakat diharapkan membawa wadah sendiri yang dapat digunakan kembali untuk mengurangi limbah.
KLH menyarankan berbagai alternatif wadah ramah lingkungan seperti daun pisang, daun jati, besek berbahan bambu, atau kontainer yang bisa digunakan ulang dan dikomposkan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi bagian dari gerakan nasional mengurangi polusi plastik, sekaligus menjaga kesakralan perayaan Iduladha.
Kementerian Lingkungan Hidup berharap surat edaran ini mampu menggugah kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, tanpa mengurangi makna spiritual dari pelaksanaan ibadah kurban. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, perayaan Iduladha dapat berlangsung secara khidmat sekaligus ramah lingkungan. []
Redaksi11
