NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi pusat perhatian nasional dengan ditetapkannya sebagai lokasi pelaksanaan Kongres Ke-8 Diaspora Indonesia yang akan berlangsung pada 1 hingga 3 Agustus 2025. Kegiatan berskala internasional ini diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network (IDN) Global dan akan dihadiri ratusan diaspora Indonesia dari berbagai negara.
Kongres ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri dengan tanah air, sekaligus memperkuat kontribusi mereka dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya pembangunan IKN sebagai ibu kota masa depan.
“Warga Negara Indonesia yang ada di luar negeri akan berkongres di sini, yang diperkirakan ada ratusan orang akan hadir di IKN,” ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimudin, Senin (14/7/2025).
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari berbagai perwakilan Indonesia di luar negeri, termasuk para duta besar dan konsul jenderal yang aktif mengajak diaspora untuk pulang dan memberikan sumbangsih pemikiran bagi kemajuan bangsa. Selama tiga hari penyelenggaraan, peserta kongres akan mengikuti beragam agenda seperti diskusi panel, sesi pleno, dan kunjungan langsung ke proyek pembangunan IKN.
Selain forum diskusi, kongres ini juga menghadirkan nuansa budaya melalui Eco Fashion Show yang menampilkan busana karya desainer ternama berbahan ramah lingkungan. Kehadiran unsur budaya Nusantara semakin diperkuat melalui Festival Sumpit Internasional yang turut melibatkan perwakilan dari negara tetangga, Malaysia.
“Kami akan menampilkan festival sumpit Nusantara bertaraf internasional untuk menunjukkan kearifan lokal kepada dunia,” jelas Alimudin.
Rangkaian acara turut dimeriahkan Bazar Nusantara yang menyuguhkan aneka kuliner khas daerah, serta pameran fashion dan fotografi yang mengangkat tema kejayaan sejarah Indonesia. Melalui kegiatan ini, pemerintah dan komunitas diaspora berharap IKN tidak hanya menjadi simbol administratif, tetapi juga pusat pertukaran budaya, ide, dan inovasi dari seluruh penjuru dunia.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap keberlanjutan pembangunan Indonesia. Bahwa IKN adalah konsensus nasional yang harus diteruskan secara tepat sasaran dan terukur, meskipun ada pergantian kepemimpinan,” ujar Presiden IDN Global, Sulistyawan Wibisono.
Kehadiran diaspora di IKN diharapkan menjadi titik balik dalam menggalang dukungan internasional bagi kelangsungan proyek nasional ini.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan