JAKARTA – POLITISI Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Maruarar Sirait pamit undur diri dari partai yang membesarkan namanya di kancah perpolitikan negeri ini.
Pernyataan mundur putra legenda politik Indonesia Sabam Sirait ini dari PDI Perjuangan disampaikan langsung Maruarar saat mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan di Jakarta, Senin (15/01/2024) malam. Kunjungan tersebut dalam rangka berpamintan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Saat berpamitan, mantan Ketua Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap PDI-P itu turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga Sekertaris Jendral (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.
“Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan,” kata Maruarar saat ditemui.
Maruarar mengatakan itu di dalam mobilnya berwarna hitam dengan nomor pelat B 2770 SXR. Maruarar memakai baju kemeja putih dengan corak gambar daun. Kepada awak media, dia mengaku bertemu dengan Wakil Sekjen PDI-P Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDI-P Rudianto Tjen.
“Saya sudah ketemu dengan Bapak Utut Adianto Wakil Sekjen. Dan juga Bapak Rudianto Tjen. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan,” ucap Maruarar.
Ia turut membeberkan alasannya meninggalkan PDI-P, salah satunya adalah mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun ia tak memerinci apakah alasan itu adalah mendukung pasangan calon presiden (Capres) dan wakil presiden ( Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak seperti PDI-P yang mengusung Pasangan calon (Paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” tutur dia. []
Redaksi 02