JAKARTA – Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Joko Agus Setyono mengimbau masyarakat yang mudik tidak membawa sanak keluarga dan tetangga untuk mengadu nasib saat kembali ke Jakarta. Ia menyebut masyarakat yang datang tanpa persiapan dan kemampuan kerja bakal menemui sejumlah kesulitan.
“Pertimbangan risiko yang akan mereka hadapi seperti kesulitan memenuhi persyaratan administrasi kependudukan, akses terhadap pekerjaan, serta menemukan tempat tinggal yang layak dan tetap,” kata Joko saat melepas keberangkatan Program Mudik Gratis Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (04/04/2024).
Joko mengatakan belum memiliki rencana untuk menggelar Operasi Yustisi terhadap para pendatang. Operasi Yustisi biasanya diadakan saat arus balik lebaran. “Kita belum rencanakan ya, tapi harapan kita karena untuk berpindah untuk berpergian satu daerah ke daerah lain, dalam Negara Republik Indonesia ini tidak ada larangan. Kita bisa mengimbau kepada mereka,” kata Joko.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Joko melepas melepas keberangkatan 12.170 peserta mudik gratis tahun 2024. Belasan ribu peserta mudik itu diberangkatkan dengan 279 unit bus ke 19 kabupaten/kota di enam provinsi.
Nantinya bakal ada 206 bus yang mengangkut pemudik dari berbagai daerah untuk kembali ke Jakarta pada 14 April. Joko mengatakan program mudik gratis Pemprov ini salah satunya bertujuan untuk menekan angka kecelakaan sepeda motor saat masa mudik. []
Redaksi08