Dinas Pendidikan Medan Respons Kasus Siswa Dihukum Terkait Tunggakan SPP

MEDAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan segera menurunkan tim untuk menanggapi kasus yang melibatkan seorang siswa SD berinisial MI yang dihukum oleh guru di SD Yayasan Abdi Sukma Medan. Siswa tersebut dihukum dengan cara duduk di lantai sebagai akibat dari tunggakan pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, menjelaskan bahwa timnya turun ke lokasi pada Jumat (10/01/2025) untuk memeriksa situasi dan mendapatkan klarifikasi langsung dari pihak sekolah.

“Untuk menindaklanjuti masalah yang terjadi di SD Yayasan Abdi Sukma, kami telah menurunkan tim untuk meminta klarifikasi kepada kepala sekolah,” ujar Benny Sinomba Siregar, Sabtu (11/01/2025).

Ia menambahkan bahwa pada Sabtu (11/01/2025), tim melakukan pemeriksaan lanjutan guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

Benny menjelaskan lebih lanjut bahwa menurut penjelasan pihak sekolah, masalah ini berawal dari orang tua siswa yang tidak mengambil rapor anaknya hingga awal semester genap.

“Ini bukan masalah pembayaran uang sekolah, melainkan terkait dengan rapor yang belum diambil oleh orang tua siswa,” ungkapnya.

Dalam kejadian tersebut, pihak sekolah memberi hukuman berupa kewajiban siswa untuk belajar dengan duduk di lantai, sebuah tindakan yang memicu protes dari orang tua siswa. Ibu dari MI yang dikenal dengan nama AM, merasa keberatan dan marah setelah mendapati anaknya dihukum demikian.

AM kemudian langsung mendatangi guru kelas dan mempertanyakan alasan di balik perlakuan tersebut tanpa melapor ke pihak kepala sekolah terlebih dahulu.

Menanggapi insiden tersebut, pihak kepala sekolah bersama yayasan telah memberikan pembinaan kepada guru yang bersangkutan.

“Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Hari Senin, 13 Januari 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan juga akan memberikan penjelasan ke Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara,” kata Benny.

Sementara itu, kasus ini sempat viral setelah video yang menunjukkan MI dihukum dengan duduk di lantai tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, AM juga memperlihatkan kekesalannya kepada pihak guru yang memberikan hukuman tersebut.

Ia menambahkan bahwa akibat hukuman tersebut, anaknya merasa malu untuk masuk sekolah.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan masih terus melakukan pemeriksaan lanjutan terkait kasus ini, dengan harapan masalah dapat diselesaikan dengan bijak dan tidak menimbulkan dampak lebih lanjut. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com