Indonesia Nomor Satu dalam Pengangguran ASEAN

JAKARTA – Indonesia menempati peringkat tertinggi dalam tingkat pengangguran di antara enam negara Asia Tenggara berdasarkan laporan World Economic Outlook edisi April 2024 yang dirilis oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

Dalam laporan tersebut, Indonesia mencatat tingkat pengangguran sebesar 5,2 persen dari total angkatan kerja, yakni penduduk berusia 15 tahun ke atas yang aktif mencari pekerjaan. Persentase ini menunjukkan penurunan tipis dibanding tahun 2023 yang berada di angka 5,3 persen.

Tingkat pengangguran ini menjadikan Indonesia tertinggi dibandingkan lima negara ASEAN lain yang memiliki data serupa. Adapun tiga negara anggota ASEAN lainnya—Myanmar, Kamboja, dan Laos—tidak termasuk dalam daftar karena tidak tersedia data pengangguran resmi dari negara-negara tersebut.

Sebagai perbandingan, Filipina berada di peringkat kedua dengan tingkat pengangguran 5,1 persen, disusul oleh Malaysia (3,5 persen), Vietnam (2,1 persen), Singapura (1,9 persen), dan Thailand yang mencatat tingkat pengangguran terendah, yakni hanya 1,1 persen.

Berikut rincian tingkat pengangguran di enam negara ASEAN menurut IMF per April 2024:

  • Indonesia: 5,2 persen (279,96 juta penduduk)

  • Filipina: 5,1 persen (114,16 juta penduduk)

  • Malaysia: 3,5 persen (33,46 juta penduduk)

  • Vietnam: 2,1 persen (100,77 juta penduduk)

  • Singapura: 1,9 persen (5,94 juta penduduk)

  • Thailand: 1,1 persen (70,27 juta penduduk)

IMF menjelaskan bahwa angka ini hanya mencakup mereka yang tergolong sebagai angkatan kerja dan sedang mencari pekerjaan aktif. Mahasiswa, ibu rumah tangga, serta individu yang tidak berniat mencari kerja tidak termasuk dalam penghitungan tersebut.

Untuk konteks global, Indonesia masih berada jauh di bawah negara-negara dengan tingkat pengangguran tertinggi dunia. Sudan tercatat sebagai negara dengan tingkat pengangguran terburuk sebesar 49,5 persen, diikuti Afrika Selatan dengan 33,5 persen, dan Georgia sebesar 15,7 persen.

Meski masih dalam batas moderat secara global, capaian ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tantangan serius dalam menekan angka pengangguran, khususnya di tengah upaya pemulihan ekonomi pascapandemi dan perlambatan investasi di sejumlah sektor padat karya. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com