Infrastruktur Belum Pulih, Nunukan Perpanjang Status Darurat di Krayan

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan secara resmi memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor di wilayah Krayan. Perpanjangan status ini berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 6 hingga 19 Juni 2025.

Keputusan tersebut diambil menyusul kondisi di lapangan yang masih memerlukan penanganan serius, terutama terhadap infrastruktur penting seperti jembatan dan akses jalan antarkecamatan yang rusak akibat bencana. Salah satu insiden terbaru terjadi di Jalan Lingkar Krayan, tepatnya di antara Long Padi dan Long Rungan, Krayan Tengah, yang mengalami longsor hingga memutus akses jalan sepanjang sekitar delapan meter. Jalur tersebut merupakan rute vital bagi mobilitas masyarakat setempat. “Perpanjangan status tanggap darurat hanya berlaku untuk wilayah Krayan, karena masih ada pekerjaan perbaikan jembatan yang merupakan kewenangan kabupaten,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arief Budiman, Rabu (11/6/2025).

Dalam masa tanggap darurat ini, seluruh elemen pemerintah daerah, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), TNI/Polri, instansi vertikal, serta BUMN dan BUMD, diminta turut terlibat dalam penanganan secara terpadu dan terkoordinasi. Fokus utama diarahkan pada perbaikan infrastruktur darurat, pemulihan wilayah terdampak, serta perlindungan warga. “Kita fokuskan pada perbaikan jembatan rusak serta pemulihan sawah yang terdampak banjir dan longsor pada Mei lalu. Untuk wilayah Krayan, tidak ada penyaluran bantuan sembako karena kebutuhan dasar warga saat ini masih bisa terpenuhi secara mandiri,” tambah Arief.

Wilayah Krayan yang berada di dataran tinggi Kalimantan Utara memang dikenal sebagai lumbung beras Adan, varietas khas lokal yang bernilai ekonomi tinggi. Namun, secara geografis, Krayan juga tergolong kawasan yang rawan bencana, khususnya saat musim hujan berkepanjangan yang menyebabkan tanah mudah longsor dan banjir.

Pemerintah Kabupaten Nunukan mengimbau seluruh pihak untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, sekaligus mendukung penuh proses pemulihan yang sedang berlangsung. Diharapkan, aktivitas masyarakat dapat kembali normal dan sistem logistik maupun pertanian lokal tidak terganggu dalam jangka panjang. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X