Inovasi Keren! Tenggarong Punya Parkir Khusus Perempuan (dok: Jemi).

Inovasi Keren! Tenggarong Punya Parkir Khusus Perempuan

KUTAI KARTANEGARA – Warna pink cerah kini menghiasi beberapa sudut kota Tenggarong, menandai sebuah perubahan kecil namun signifikan dalam lanskap perkotaan.

Warna tersebut melambangkan kehadiran “Ladies Parking“, sebuah inisiatif dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Kartanegara (Kukar) yang didedikasikan khusus untuk kaum hawa.

Lebih dari sekadar tempat parkir, Ladies Parking merupakan simbol kepedulian, pemberdayaan, dan apresiasi terhadap peran perempuan dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

Salah satu di Kawasan Timbau, yang dikenal sebagai pusat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan tempat nongkrong kawula muda, menjadi lokasi pertama penerapan Ladies Parking.

Penempatan plang berwarna pink mencolok di kawasan tersebut bukan tanpa alasan. Dishub Kukar telah lakukan survei dan menemukan bahwa kawasan tersebut merupakan salah satu titik dengan aktivitas kaum hawa tertinggi.

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Perparkiran Dishub Kukar, Juliana, menjelaskan bahwa Ladies Parking dirancang untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi perempuan saat beraktivitas di ruang publik.

“Kami ingin perempuan merasa dihargai dan diperhatikan,” ujarnya.

Ladies Parking bukan hanya tentang tempat parkir, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi perempuan,” ucapnya kepada beritaborneo.com di Tenggarong, Rabu (15/01/2025).

Selain itu, pemasangan plang tersebut disambut positif dari masyarakat, khususnya perempuan, menjadi bukti keberhasilan langkah inisiatif tersebut.

Banyak perempuan yang merasa lebih nyaman dan percaya diri saat berbelanja atau sekadar menghabiskan waktu di kawasan Timbau.

Melihat keberhasilan penempatan plang tersebut di Timbau, Dishub Kukar berencana untuk memperluas program Ladies Parking ke lokasi lain, seperti Pujasera Space dan Landmark Menara Tuah Himba.

Tidak hanya itu, Dishub juga berkomitmen untuk menyediakan fasilitas parkir khusus bagi penyandang disabilitas di kantong parkir dan tempat wisata.

“Kami ingin menciptakan ruang publik yang ramah dan inklusif bagi semua kalangan,” tegas Juliana. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com