Investasi Rp942 Triliun Serap 1,2 Juta Pekerja pada Semester I-2025

JAKARTA – Pemerintah menilai kondisi ekonomi nasional tetap menunjukkan kinerja yang solid di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2025 tercatat sebesar 5,12 persen, ditopang oleh konsumsi masyarakat yang naik 4,97 persen, investasi meningkat 6,99 persen, serta ekspor yang tumbuh 10,67 persen.

“Realisasi investasi semester I-2025 bahkan mencapai Rp942 triliun dan menyerap 1,2 juta tenaga kerja,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Senin (25/08/2025).

Airlangga juga menekankan peran diplomasi ekonomi dalam memperluas akses pasar global. Indonesia, kata dia, berhasil memperkuat posisi dengan bergabung dalam BRICS+, merampungkan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), serta memperdalam kemitraan dengan Amerika Serikat dan mitra strategis lain. Menurutnya, langkah ini juga membuka peluang melalui skema perdagangan bebas seperti CPTPP.

Pencapaian tersebut, imbuhnya, menjadi bukti bahwa meskipun tren proteksionisme semakin menguat di banyak negara, Indonesia tetap mampu menjaga ruang kerja sama ekonomi dengan mitra internasional.

Di sektor energi, Airlangga menilai berbagai program dan kebijakan berjalan positif berkat koordinasi yang kuat di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Ia menyebut lembaga yang dipimpinnya telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Selama 59 tahun Kemenko Perekonomian telah memainkan peran sentral dalam membangun ekonomi nasional yang responsif dan adaptif,” katanya.

Airlangga menegaskan stabilitas perekonomian nasional adalah kunci penting bagi keberlanjutan pembangunan serta kesejahteraan rakyat. Karena itu, pemerintah terus fokus menjaga pertumbuhan, mengendalikan inflasi, meningkatkan daya saing, hingga mendorong transformasi struktural.

“Sebagai Kemenko Perekonomian, kita bekerja di tengah kompleksitas tantangan ekonomi yang meliputi upaya menjaga pertumbuhan dan inflasi, peningkatan daya saing, ketenagakerjaan, kerja sama ekonomi, hingga transformasi digital. Semua itu membutuhkan respons yang cepat dan terintegrasi,” tutur Airlangga dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-59 Kemenko Perekonomian.

Pernyataan itu mencerminkan keyakinan pemerintah bahwa meski tekanan eksternal global masih berlangsung, perekonomian Indonesia tetap tangguh dan mampu menjaga momentum pertumbuhan.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com