NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menarik perhatian investor asing, terutama dari Republik Kazakhstan. Otorita IKN (OIKN) mengungkapkan lima investor dari Kazakhstan telah menyampaikan dokumen komitmen awal atau letter of intent (LoI) untuk menjajaki peluang kerja sama dalam pembangunan IKN.
Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha OIKN, Lazuardi Nasution, menjelaskan LoI ini menjadi sinyal awal ketertarikan investor untuk menanamkan modal di IKN. “Ada lima yang menyampaikan LoI dari total 15 pemilik modal dari Kazakhstan yang menjajaki peluang investasi di IKN,” ujarnya, Senin (01/09/2025) lalu. Salah satu perusahaan asal Kazakhstan, BI Group, bahkan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan OIKN sebagai bentuk kerja sama lanjutan.
Menurut Lazuardi, IKN menawarkan peluang besar bagi investor internasional untuk terlibat dalam pembangunan kota masa depan Indonesia. Berbagai sektor menjadi fokus, mulai dari konstruksi, transportasi, teknologi informasi, kecerdasan buatan, hingga solusi kota pintar atau smart city. “Iklim investasi di IKN dirancang kompetitif dan terbuka,” katanya, meski belum merinci besaran investasi dari penanam modal Kazakhstan tersebut.
OIKN juga menyediakan kemudahan berusaha dan berbagai insentif untuk mendorong investor asing berpartisipasi aktif dalam pembangunan IKN. Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam menciptakan ekosistem investasi yang menarik sekaligus mendukung percepatan pembangunan ibu kota baru.
Fadjroel Rachman, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, menambahkan bahwa pendekatan melalui investasi merupakan bagian dari strategi diplomasi ekonomi Indonesia. “Penjajakan dan kerja sama adalah langkah konkret mendorong realisasi investasi di IKN,” ujarnya. Menurut Fadjroel, kerja sama investasi tidak hanya menguntungkan pembangunan IKN, tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan.
Keterlibatan investor asing, khususnya dari Kazakhstan, diharapkan mampu mempercepat realisasi proyek infrastruktur, penerapan teknologi smart city, dan pengembangan sektor publik di IKN. OIKN menekankan bahwa kolaborasi dengan investor internasional akan dijalankan dengan prinsip transparansi, efisiensi, dan keberlanjutan, sehingga pembangunan IKN dapat menjadi kota masa depan yang modern, aman, dan ramah lingkungan.
Seiring dengan masuknya investor asing, OIKN berupaya memastikan bahwa setiap kerja sama memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi lokal sekaligus membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menciptakan IKN yang tidak hanya sebagai pusat administrasi negara, tetapi juga sebagai magnet investasi dan inovasi teknologi di Indonesia.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan