Iran Gunakan Kerusuhan L.A. untuk Serang Citra AS

WASHINGTON DC – Iran memanfaatkan kerusuhan yang tengah terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), sebagai momen untuk melontarkan kritik tajam terhadap pemerintahan Presiden Donald Trump. Ketegangan antara kedua negara memang belum mereda, terutama sejak pembicaraan mengenai program nuklir Iran kembali menemui jalan buntu.

Pada Selasa (10/06/2025), media-media Iran secara terbuka menyindir kondisi sosial-politik di AS yang dinilai mereka sedang tidak stabil. Salah satu sindiran paling mencolok datang dari harian Tehran Times yang menampilkan tajuk utama berbunyi “Make America Quashed Again”. Frasa tersebut jelas ditujukan sebagai parodi dari slogan kampanye Donald Trump yang berbunyi “Make America Great Again”.

Tak hanya media cetak, sindiran terhadap pemerintahan Trump juga menggema di media sosial. Salah satu akun yang diduga terhubung dengan militer Iran mengunggah foto demonstran yang tengah membawa bendera Meksiko saat kerusuhan terjadi. Gambar tersebut disertai keterangan, “Make Mexico Great Again!”, yang kembali menyindir retorika nasionalistik Trump.

“Biasanya, AS membuat kerusuhan di negara lain. Namun kali ini Meksiko telah menyebabkan kerusuhan di tanah AS. Kita hidup di masa yang luar biasa ini,” tulis akun lain yang turut menyindir situasi yang berlangsung di Amerika Serikat.

Kerusuhan yang dimaksud bermula dari operasi penegakan hukum imigrasi oleh otoritas federal yang menargetkan para imigran ilegal, mayoritas berasal dari wilayah Amerika Latin. Kebijakan ini memicu protes besar-besaran di kota Los Angeles. Para demonstran memenuhi jalan-jalan, terlibat bentrokan dengan aparat, hingga menyebabkan aksi penjarahan dan kerusakan fasilitas umum.

Menanggapi situasi tersebut, Presiden Trump menginstruksikan pengerahan sekitar 2.000 anggota Garda Nasional guna memperkuat keamanan di wilayah terdampak. Ia juga mengunggah beberapa pernyataan melalui Truth Social, salah satunya berbunyi, “Terlihat sangat buruk di L.A. BAWA PASUKAN!!! TANGKAP ORANG-ORANG YANG MENGGUNAKAN MASKER, SEKARANG!”

Di saat yang bersamaan, Iran mengumumkan penolakannya terhadap proposal terbaru AS dalam perundingan nuklir. Pemerintah Tehran menilai permintaan Washington agar Iran menghentikan proses pengayaan uranium dan mengirim cadangannya ke luar negeri sebagai sesuatu yang “tidak dapat diterima.”

Di tengah panasnya hubungan bilateral, Iran tampaknya terus berupaya mengekspos gejolak internal AS sebagai bentuk balasan politik. Kritik yang disuarakan melalui media dan media sosial itu mencerminkan strategi komunikasi Tehran dalam memperlemah citra Amerika di mata dunia, terlebih ketika negara adidaya tersebut sedang menghadapi tekanan di dalam negeri. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X