Iran Siap Perluas Serangan ke Pangkalan Sekutu Israel di Timur Tengah

JAKARTA — Iran kembali menyampaikan peringatan tegas kepada negara-negara yang mendukung serangan Israel. Seorang pejabat senior Iran kepada CNN International menyatakan bahwa negaranya akan menargetkan pangkalan-pangkalan militer negara mana pun yang ikut membela tindakan Israel, termasuk Amerika Serikat.

Pernyataan tersebut muncul sebagai respons atas keterlibatan Amerika Serikat dalam membantu Israel mencegat serangan rudal balistik yang diluncurkan Iran ke wilayah Negeri Zionis. Bantuan tersebut diklaim dilakukan secara langsung oleh militer AS. “Iran berhak untuk melakukan aksi balasan berdasarkan hukum internasional,” ujar pejabat senior Iran tersebut kepada CNN International.

Ia menegaskan bahwa Republik Islam Iran akan mengintensifkan serangannya terhadap Israel, serta memperluas target serangan ke pangkalan militer negara-negara sekutu yang turut membela agresi militer Israel. “Negara mana pun yang mencoba membela rezim operasi ke Iran, pada gilirannya, akan melihat pangkalan dan posisi regionalnya menjadi target baru,” ucapnya memperingatkan.

Peringatan ini dikeluarkan hanya beberapa jam setelah Iran meluncurkan ratusan rudal ke wilayah Israel sebagai balasan atas serangan yang dilakukan Israel sehari sebelumnya ke beberapa fasilitas strategis Iran, termasuk fasilitas nuklir di Natanz. Serangan tersebut juga menewaskan sejumlah tokoh penting militer dan ilmuwan nuklir Iran.

Konflik antara dua negara ini pun menyeret perhatian global, dengan meningkatnya kekhawatiran akan potensi konflik berskala lebih luas di kawasan Timur Tengah. Keterlibatan langsung AS dalam membantu pertahanan Israel menjadikan situasi makin memanas.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih terkait ancaman Iran tersebut. Namun, sejumlah analis menilai eskalasi ini bisa berdampak pada keamanan kawasan dan memperkeruh hubungan diplomatik antara AS dan negara-negara pendukung Iran.

Meningkatnya ketegangan ini juga memicu peringatan dari sejumlah negara di Asia, termasuk Indonesia, kepada warganya untuk menghindari perjalanan ke wilayah-wilayah rawan konflik di Timur Tengah. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X