Iron Dome Ditembus, Warga Israel Diminta Berlindung dari Serangan Iran

JAKARTA — Ketegangan antara Iran dan Israel memasuki babak baru yang mengkhawatirkan setelah satu rudal balistik Iran dilaporkan berhasil menghantam wilayah Tel Aviv, ibu kota Israel. Serangan tersebut terjadi di tengah meningkatnya aksi saling gempur antara kedua negara sejak Jumat (13/6) dini hari.

Media Israel Haaretz melaporkan bahwa rudal dari Iran menghantam beberapa bangunan di wilayah tengah Israel pada Sabtu (14/6). Sementara itu, Channel 12 Israel menyebut ledakan keras terdengar di sejumlah titik, dan salah satu rudal diklaim berhasil mendarat langsung di Tel Aviv.

Mengutip laporan Al Jazeera, rudal tersebut lolos dari sistem pertahanan udara Israel yang dikenal dengan nama Iron Dome. Keberhasilan rudal ini mengenai sasaran langsung di Tel Aviv disebut sebagai pukulan telak terhadap sistem pertahanan Negeri Zionis tersebut.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui media sosial, militer Israel mengonfirmasi bahwa Iran telah meluncurkan sejumlah rudal balistik dalam beberapa jam terakhir. Mereka menyebut sistem pertahanan udara masih aktif dan berupaya mencegat setiap ancaman yang masuk.”Pasukan pertahanan udara saat ini sedang bekerja keras untuk mencegat ancaman-ancaman tersebut,” tulis pernyataan militer.

Pemerintah Israel pun mengimbau seluruh warganya untuk segera mencari perlindungan di tempat aman dan tetap berada di sana hingga ada pemberitahuan resmi lebih lanjut.

Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi konflik yang dipicu oleh gempuran Israel terhadap sejumlah fasilitas penting di Iran sehari sebelumnya. Serangan Israel pada Jumat dini hari menargetkan pusat pengayaan uranium di Natanz, laboratorium rudal balistik, hingga kediaman sejumlah ilmuwan dan pejabat tinggi Iran.

Akibat serangan tersebut, Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi melaporkan terjadinya kontaminasi radiologis dan kimia di beberapa fasilitas, meskipun masih dalam taraf yang dapat dikendalikan.

Serangan itu juga menyebabkan tewasnya sejumlah tokoh penting Iran, seperti Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, serta penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Shamkhani.

Sebagai tanggapan, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal balistik ke wilayah Israel. Meski sebagian besar berhasil dicegat oleh pertahanan udara Israel dan bantuan dari Yordania, beberapa rudal dilaporkan berhasil menembus sistem pertahanan dan menyebabkan kerusakan signifikan.

Situasi ini menandai salah satu momen paling kritis dalam konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel, dengan potensi meluas menjadi konflik regional. Pemerintah negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia, telah memperingatkan warganya untuk menghindari perjalanan ke wilayah Timur Tengah hingga situasi mereda. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com