Israel Bom Sekolah di Gaza, 31 Warga Sipil Tewas

PALESTINA – Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan Israel menyerang sebuah gedung sekolah yang menampung pengungsi di Kamp Bureij, Jalur Gaza tengah, pada Rabu (7/5/2025). Serangan tersebut menewaskan 31 orang dan melukai puluhan lainnya.

Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Ahmad Radwan, dalam keterangan persnya menyatakan, “Israel dengan sengaja menyerang sekolah yang menjadi tempat perlindungan warga sipil terlantar. Ini adalah kejahatan perang yang tidak bisa dibenarkan.” Menurutnya, korban terdiri dari perempuan, anak-anak, dan lansia yang mengungsi akibat konflik.

Militer Israel membantah menargetkan fasilitas sipil. Dalam pernyataan resminya, mereka mengklaim serangan ditujukan ke “pusat komando dan kendali Hamas yang menyimpan senjata”. “Bangunan tersebut digunakan teroris Hamas sebagai markas operasi. Kami memiliki bukti intelijen yang valid,” tegas juru bicara IDF.

Insiden ini memicu kecaman internasional. PBB melalui pernyataan Sekretaris Jenderal menyebut serangan terhadap fasilitas perlindungan sipil “melanggar hukum humaniter internasional”. Sementara Menteri Keuangan Israel dari partai sayap kanan, Bezalel Smotrich, justru menyerukan aksi lebih keras. “Gaza harus dihancurkan total. Tidak ada kompromi dengan teroris,” ujarnya dalam konferensi pers di Tel Aviv.

Konflik ini semakin memanas setelah Hamas menolak proposal gencatan senjata. Pemimpin Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, pada Selasa (6/5) menyatakan, “Perundingan sia-sia selama Israel terus melakukan perang kelaparan dan genosida di Gaza.”

Data PBB menunjukkan 2,4 juta warga Gaza telah mengungsi sejak perang dimulai pasca-serangan Hamas 7 Oktober 2023. Gencatan senjata dua bulan yang berakhir Maret lalu sempat meredakan krisis, namun bantuan kemanusiaan kembali terhambat setelah serangan Israel dilanjutkan.

Serangan terbaru ini terjadi di tengah tekanan global agar Israel menghentikan operasi militernya. Uni Eropa dalam pernyataan bersama menyerukan “penghentian segera kekerasan dan perlindungan warga sipil”. Namun, pemerintah Israel bersikukuh akan melanjutkan operasi hingga “ancaman Hamas benar-benar dinetralisir”. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com