Israel Copot 3 Jenderal, Imbas Kegagalan 7 Oktober

TEL AVIV — Gelombang tekanan publik akhirnya memaksa militer Israel mengambil langkah besar. Pada Minggu, 23 November 2025, militer mengumumkan pemecatan tiga jenderal yang dianggap bertanggung jawab atas kegagalan mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 — serangan paling mematikan dalam sejarah Israel dan titik balik kepercayaan publik terhadap institusi keamanan negara tersebut.

Langkah ini diumumkan dua minggu setelah Panglima Militer Eyal Zamir pada awal November menyerukan dilakukannya “investigasi sistematis” guna menelusuri kelemahan fatal yang menyebabkan serangan 7 Oktober 2023 dapat menembus pertahanan Israel. Seruan ini muncul sementara pemerintah dianggap masih menunda pembentukan komisi penyelidikan negara meski tekanan publik terus membesar.

Pada Senin, (24/11/2025), diberitakan bahwa tiga jenderal yang dipecat merupakan komandan divisi, salah satunya adalah pejabat yang saat itu menjabat sebagai kepala intelijen militer. Menurut pernyataan resmi yang dirilis 23 November 2025, ketiga jenderal tersebut dinilai bertanggung jawab pribadi atas kegagalan aparat pertahanan dalam mencegah serangan yang dilancarkan Hamas dari Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Pemecatan ini terjadi setelah ketiganya terlebih dahulu mengajukan pengunduran diri. Militer turut menjatuhkan tindakan disipliner kepada kepala angkatan laut dan kepala angkatan udara, disertai sanksi tambahan terhadap empat jenderal dan beberapa perwira senior lainnya.

Awal bulan November 2025, komite ahli yang ditunjuk oleh Panglima Angkatan Darat Zamir menyelesaikan laporan investigasi internal terkait serangan 7 Oktober 2023. Laporan ini menjadi dokumen paling blak-blakan yang pernah dirilis militer sejak insiden tersebut.

Hasil laporan menegaskan adanya “kegagalan sistemik dan organisasional yang berkepanjangan dalam aparatur militer.” Investigasi itu juga menyoroti “kegagalan intelijen” atas “ketidakmampuannya untuk membunyikan alarm peringatan” terkait rencana serangan, padahal disebutkan militer memiliki “informasi yang luar biasa dan berkualitas tinggi.”

Temuan lain mencatat lemahnya proses pengambilan keputusan dan lambannya pengerahan pasukan pada malam 7 Oktober 2023, menandakan bahwa masalah bukan terjadi pada satu unit saja, tetapi menjalar dari intelijen hingga komando operasional.

Pemecatan tiga jenderal pada 23 November 2025 menjadi tindakan paling tegas yang diambil militer Israel sejak serangan Hamas terjadi. Namun bagi publik Israel, langkah ini baru permulaan dari perjalanan panjang menuju pertanggungjawaban yang lebih luas, termasuk tuntutan evaluasi politik yang sampai kini belum dikabulkan pemerintah. []

Amin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com