Israel Ikuti Tren Dunia, Larang HP di Sekolah

YERUSALEM – Ruang kelas di Israel akan memasuki era baru tanpa gawai. Pemerintah Israel resmi bersiap menerapkan kebijakan nasional yang melarang penggunaan ponsel atau HP bagi siswa sekolah dasar (SD) di lingkungan sekolah mulai awal 2026. Aturan ini menandai langkah tegas negara tersebut dalam merespons kekhawatiran meningkatnya dampak negatif gawai terhadap perkembangan anak.

Larangan tersebut tertuang dalam kebijakan Kementerian Pendidikan Israel yang akan mulai berlaku pada Februari tahun depan. “Mulai 2 Februari (2026), kebijakan baru akan diterapkan di sekolah dasar: anak-anak dilarang menggunakan telepon seluler di lingkungan sekolah,” kata Kementerian Pendidikan dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Jumat (12/12/2025).

Pemerintah Israel menyebut kebijakan ini bukan semata larangan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan kondusif. Menteri Pendidikan Israel Yoav Kisch menegaskan bahwa kebijakan tersebut disusun berdasarkan hasil studi yang dilakukan di dalam negeri terkait dampak penggunaan gawai terhadap konsentrasi, kesehatan mental, dan interaksi sosial anak.

Selain pelarangan, pemerintah juga menyiapkan pendekatan edukatif agar kebijakan ini dapat diterima dan dijalankan secara efektif. “Penerapannya akan mencakup program pendidikan di kelas dan dialog dengan orang tua untuk menanamkan penggunaan telepon yang seimbang, mencegah penggunaan media sosial yang berlebihan (oleh anak-anak) dan mengurangi paparan konten yang tidak sesuai usia,” tambah pernyataan tersebut.

Sebelum kebijakan nasional ini diberlakukan, aturan penggunaan HP di sekolah di Israel masih bersifat desentralistik. Setiap sekolah memiliki kewenangan untuk menentukan apakah ponsel diizinkan atau tidak. Namun, tren pembatasan telah terlihat sejak awal tahun ajaran pada September lalu. Di pusat kota pesisir Tel Aviv, misalnya, pemerintah kota telah lebih dulu melarang penggunaan HP di seluruh sekolah melalui kebijakan lokal.

Langkah Israel ini sejalan dengan tren global pembatasan gawai di dunia pendidikan. Sejumlah negara seperti Australia dan Prancis telah lebih dahulu memberlakukan larangan serupa, dengan tujuan meningkatkan fokus belajar dan mengurangi distraksi digital di ruang kelas.

Data Badan Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menunjukkan bahwa kebijakan larangan penggunaan HP di sekolah semakin meluas. Pada akhir 2024, sekitar 40 persen sistem pendidikan di dunia telah menerapkan pembatasan atau larangan penggunaan ponsel di sekolah, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di kisaran 30 persen.

Pemerintah Israel menilai kebijakan ini sebagai investasi jangka panjang dalam kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak. Dengan membatasi akses gawai di sekolah dasar, pemerintah berharap anak-anak dapat lebih fokus belajar, memperkuat interaksi sosial secara langsung, serta terhindar dari paparan konten digital yang tidak sesuai usia.

Kebijakan ini diperkirakan akan memicu perdebatan di kalangan orang tua dan pendidik. Namun, pemerintah menegaskan bahwa pelarangan HP di sekolah dasar merupakan langkah preventif untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan kebutuhan tumbuh kembang anak di era digital. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com