JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa layanan kesehatan mental yang diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu JakCare, telah berhasil menyelamatkan dua orang dari upaya bunuh diri. Pernyataan tersebut disampaikan Pramono dalam sebuah keterangan pers di Jakarta pada Minggu (25/5).
“Begitu saya buka (JakCare), tidak sampai dua atau tiga hari, saya mendapatkan laporan dari Kepala Dinas (Kesehatan), dua hari yang lalu ada dua orang yang mau bunuh diri,” ujar Pramono.
Menurut Pramono, salah satu dari dua orang tersebut sempat menghubungi layanan JakCare dan mendapat respons cepat dari petugas medis, yang kemudian berhasil menyelamatkan keduanya. Ia menjelaskan bahwa kecepatan respons tersebut didukung oleh sistem Jakarta Kini (JAKI), yang beroperasi selama 24 jam dan terhubung langsung dengan Pemprov DKI Jakarta.
“Keduanya bisa diselamatkan. JakCare kenapa bisa begitu cepat? Jakarta punya yang namanya JAKI, salurannya ke mana-mana dan 24 jam dalam monitor Pemprov DKI,” ujarnya.
Pramono juga menyampaikan rencana untuk melibatkan kedua individu yang berhasil diselamatkan tersebut dalam kampanye kesadaran kesehatan mental setelah kondisi mereka membaik secara medis. Ia berharap kesaksian mereka dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya konseling kesehatan jiwa.
JakCare sendiri merupakan layanan konsultasi kesehatan jiwa yang memungkinkan warga Jakarta melakukan konseling secara langsung dengan psikolog klinis melalui aplikasi JAKI atau sambungan telepon. Berdasarkan data terakhir per 14 Mei, layanan ini telah menerima 104 penelepon. Layanan tersebut beroperasi penuh selama 24 jam, namun sebagian besar panggilan masuk tercatat setelah pukul 14.00 WIB, dengan rata-rata delapan hingga sepuluh penelepon setiap harinya. Sebagian besar laporan yang masuk berkaitan dengan persoalan kesehatan.
Selain JakCare, Pemprov DKI Jakarta juga mengembangkan layanan kesehatan lain seperti JakAmbulans, yang terdiri dari 86 ambulans tipe “advance” yang dilengkapi peralatan medis dan 17 Unit Reaksi Cepat (URC) bermotor, guna menjangkau wilayah yang sulit diakses oleh kendaraan roda empat.
Layanan kesehatan tambahan lainnya meliputi “Home Service Lansia Jakarta” dan tim “Pasukan Putih”. Pasukan Putih bertugas memberikan pertolongan kepada masyarakat yang sakit, terutama warga lanjut usia. “Jumlahnya kurang lebih 700 orang dan mereka latar belakangnya adalah medis,” ujar Pramono.
Langkah-langkah ini, menurut Pramono, merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses layanan kesehatan yang cepat, responsif, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. []
Redaksi12