Jalan di Kaltara Rawan Kecelakaan, Lampu Portable Masih Diamankan

BULUNGAN — Lampu merah rusak di sejumlah titik strategis Kalimantan Utara memicu kekhawatiran Dishub Kaltara soal risiko kecelakaan. Dinas Perhubungan sebenarnya memiliki solusi cepat berupa lampu merah portable, namun hingga kini rencana itu belum bisa direalisasikan.

Kabid LLAJ Dishub Kaltara, Desi Witasari, mengungkapkan alasan utama penundaan pemasangan: keamanan perangkat portable. “Kami sebenarnya punya lampu portable. Tapi jujur, kami masih belum berani pasang. Takutnya kalau dipasang, malam-malam hilang. Namanya barang portable kan, gampang diangkat,” ucap Desi, Jumat (12/12/2025).

Selain potensi kehilangan, perangkat baru ini juga belum melewati tahap pemeriksaan dan audit. Menurut Desi, memasang alat sebelum dicek justru bisa menimbulkan masalah baru bagi pihak Dishub. “Barangnya baru tiba. Belum dicek, belum diaudit. Kalau belum diperiksa terus tiba-tiba hilang, ya kita yang repot nantinya,” jelasnya.

Meski begitu, Dishub menegaskan prioritas utama tetap memperbaiki lampu merah utama yang rusak. “Kami fokus dulu memperbaiki yang utama. Harapannya awal tahun semua sudah selesai dan bisa kembali normal. Anggarannya sudah terdata, tinggal nunggu prosesnya jalan,” kata Desi.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Dishub juga menyiapkan posko pengamanan, khususnya di pelabuhan dan jalur sungai yang menjadi jalur transportasi utama masyarakat Kaltara. Langkah ini diambil untuk memastikan arus masyarakat tetap aman meski lampu lalu lintas beberapa titik belum optimal.

Situasi ini menjadi peringatan penting bagi pengendara dan pihak berwenang, bahwa risiko kecelakaan bisa meningkat jika infrastruktur kritis tidak segera ditangani, apalagi di masa liburan dengan mobilitas tinggi. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com