Jalan Hancur, Warga: Kami Tak Percaya Lagi pada Pemerintah!

JAWA TENGAH – Puluhan warga Dusun Clowok, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, bergotong royong memperbaiki jalan yang telah rusak selama dua dekade. Kegiatan kerja bakti digelar pada Minggu (4/5/2025), dengan partisipasi aktif masyarakat setempat. Warga membawa berbagai peralatan, mulai dari alat pemotong rumput hingga bahan material seperti semen dan pasir, untuk menutup lubang-lubang yang mengganggu kelancaran transportasi.

Perbaikan dilakukan di sepanjang 2 kilometer jalan, membentang dari Kebonpete hingga perbatasan dengan Kota Salatiga. Kadarismanto (45), warga setempat yang akrab disapa Aris, mengungkapkan kekecewaannya atas minimnya perhatian pemerintah terhadap kondisi jalan tersebut.

“Semenjak diaspal, jalan ini tidak pernah lagi ada pengaspalan ulang. Sudah ada 20 tahun lebih. Penambalan saja tidak maksimal,” ujar Aris. Ia menambahkan, kerusakan jalan telah memicu sejumlah kecelakaan, mulai dari pengendara sepeda motor yang terjatuh hingga kendaraan roda empat yang terperosok ke dalam lubang.

“Ini kan jalan kabupaten, sehingga ramai. Ada anak sekolah, orang yang bekerja, sampai mobil niaga, terutama yang mengangkut ayam,” jelasnya.

Aris juga menyoroti janji-janji perbaikan infrastruktur dari politisi lokal yang kerap muncul saat Pemilu, namun tak pernah terealisasi. “Kami tak lagi percaya kontrak politik, karena itu sifatnya hanya lima tahunan. Kalau memang ingin membangun, ya pembangunan harus dilakukan secara merata, wilayahnya sama masih di Kabupaten Semarang,” tegasnya.

Menurutnya, warga sudah lelah menunggu intervensi pemerintah. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk bergerak secara mandiri.

Perbaikan jalan ini sepenuhnya dilakukan secara swadaya. Warga menyumbangkan dana, material, dan tenaga secara sukarela. “Ada yang punya uang dan menyumbang Rp 50.000 atau Rp 100.000, berapa pun diterima. Kalau ada sisa pasir ya disumbangkan, ada yang punya semen diberikan, semua gotong royong karena memang perbaikan jalan ini sangat dibutuhkan,” papar Aris.

Janafi (38), warga lainnya, berharap jalan di wilayahnya bisa setara dengan kondisi jalan di Kota Salatiga. “Seluruh warga berharap jalan di wilayahnya mulus. Ini kan perbatasan dengan Kota Salatiga, jadi kami minta kondisi jalan sama dengan yang lainnya, yang tidak berlubang,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya infrastruktur yang baik bagi mobilitas masyarakat. “Di jalan ini, warga sering menolong pengendara yang kecelakaan. Kalau jalan mulus, juga banyak manfaatnya. Bisa memperlancar warga yang melintas, baik yang sekolah maupun yang bekerja,” tambah Janafi.

Meski telah berupaya mandiri, warga tetap berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah. Mereka berharap perbaikan swadaya ini tidak hanya bersifat sementara, melainkan diikuti dengan tindak lanjut dari pihak berwenang.

Dengan semangat gotong royong, masyarakat Dusun Clowok membuktikan bahwa kerja sama warga bisa menjadi solusi nyata mengatasi masalah infrastruktur, meski seharusnya tanggung jawab utama tetap berada di tangan pemerintah. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com