Jalan Kubar–Mahulu Rampung Target 2027 Meski Tanpa DAU

KUTAI BARAT – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan pembangunan jalan strategis dari Kabupaten Kutai Barat menuju Mahakam Ulu tetap berjalan pada tahun 2025, meski Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pekerjaan umum dari pemerintah pusat ditiadakan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menyatakan beberapa proyek akan tetap dilanjutkan dengan menggunakan anggaran APBD Kaltim serta dukungan pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dengan skema kontrak tahun jamak (multi years) hingga 2027.

“Proyek itu tetap berlanjut dengan anggaran APBD Kaltim, ditambah dukungan dari pemerintah pusat melalui BBPJN dengan skema kontrak tahun jamak hingga 2027 mendatang,” ujar Fitra, Selasa (26/08/2025).

Untuk ruas Tering–Ujoh Bilang sepanjang 26 kilometer, Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran sekitar Rp 200 miliar dari APBD. Selain itu, pembangunan jalan Ujoh Bilang–Long Pahangai dan jalan Long Bangun menuju perbatasan Malinau, Kalimantan Utara, memperoleh alokasi tambahan Rp 28 miliar dari APBD. Pemerintah pusat pun menambah dukungan sebesar Rp 80 miliar melalui APBN untuk mempercepat penyelesaian segmen I-IV. Seluruh proyek ditargetkan rampung pada 2027.

“Walaupun DAU untuk pekerjaan umum tidak tersedia tahun ini, pembangunan tetap jalan. Kita tidak bisa berhenti karena akses ini vital bagi masyarakat Mahulu,” tegas Fitra.

Terkait penghapusan DAU pekerjaan umum, Fitra menjelaskan hal tersebut sudah dipastikan sejak awal tahun. “DAU tidak ada angka pasti, tiap tahun bisa Rp 20 miliar, bisa juga Rp50 miliar. Kebetulan tahun ini tidak ada,” ujarnya. Sebagai perbandingan, pada 2024 lalu Kaltim menerima DAU infrastruktur sebesar Rp 50 miliar untuk pembangunan irigasi dan jalan.

Fitra menambahkan, pemanfaatan anggaran APBD dan dukungan BBPJN diharapkan dapat menjaga kelancaran pembangunan, sekaligus memastikan masyarakat di Mahakam Ulu tetap memiliki akses transportasi yang memadai. Proyek jalan ini dianggap krusial untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempermudah distribusi logistik, serta membuka peluang ekonomi baru di daerah perbatasan dan pedalaman Kaltim.

Pemerintah provinsi optimistis, dengan manajemen anggaran yang tepat dan pengawasan ketat, pembangunan jalan Kubar–Mahulu akan selesai sesuai jadwal, meski menghadapi kendala ketiadaan DAU pekerjaan umum tahun ini.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com